Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizTesla Ogah Investasi di Indonesia, Jokowi : Kita Tidak Bergantung Satu Merk

Tesla Ogah Investasi di Indonesia, Jokowi : Kita Tidak Bergantung Satu Merk

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengaku tidak ambil pusing dengan sikap Elon Musk yang masih belum juga membuka industri Tesla di Indonesia.

Jokowi dalam kegiatannya di Batang, Jawa Tengah pada Jumat (26/7) kemarin menegaskan, bahwa pemerintah Indonesia tidak hanya bergantung pada Elon Musk untuk industri mobil listrik di Indonesia.

“Saya kira kita (Indonesia) tidak bergantung pada satu atau dua merek,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Saat ini saja menurut Jokowi, sudah ada investasi pabrik baterai listrik yang juga sudah beroperasi di Karawang, Jawa Barat.

“Akan ada pabrik katoda, anoda yang nanti juga ini akan memperkuat EV baterai kita. Kalau EV baterainya ada, untuk masuk ke industri mobil itu sangat mudah, karena 40-50 persen komponen mobil itu ada di baterai listriknya,” bebernya.

Tak hanya itu, Jokowi mengklaim bahwa merk selain Hyundai, ada pabrikan lain yang juga sudah masuk di Indonesia yakni Wuling, BYD, VinFast, dan Chery.

“Kita harus optimis bahwa dengan pembangunan industri down streaming dari hulu sampai hilir dikerjakan secara baik, efisien, harganya kompetitif, saya kira investor akan datang mencari,” tukasnya.

“Bukan kita yang mencari. Optimis, kita harus optimis,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut pabrikan mobil listrik Tesla yang dimiliki Elon Musk, belum akan membangun pabrik di mana pun dalam satu-dua tahun ini.

Luhut mengatakan Indonesia akan mencoba menawarkan investasi terkait hilirisasi nikel kepada Elon Musk.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.