Geledah Sejumlah Tempat, KPK Kantongi Uang Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah uang terkait dugaan korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah. Uang diamankan dari serangkaian kegiatan penggedehan di sejumlah tempat di Semarang. 

Demikian diungkapkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardika dalam keterangannya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, (26/7). Selain uang, Tim Penyidik KPK juga mengamankan sejumlah bukti lainnya. Di antara nya, dokumen-dokumen APBD 2023 sampai dengan 2024, dokumen pengadaan di sejumlah dinas. 

“Ya, dokumen-dokumen APBD 2023 sampai dengan 2024 beserta perubahan, dokumen pengadaan masing-masing dinas baik pengadaan dan penunjukkan langsung, dokumen yang berisikan catatan tangan, ada sejumlah uang,” ujar Tessa, seperti dikutip Holopis.com.

Saat ini, Tessa belum memerinci soal temuan uang itu. Pasalnya, proses penghitungan disebutnya masih berlangsung. 

Adapun kegiatan penggeledahan ini berlangsung selama dua pekan, hingga pekan ini. Namun, saat ini belum dibeberkan lokasi mana saja yang digeledah. Selanjutnya pemeriksaan saksi bakal dilaksanakan.

“Kemungkinan besar kegiatan pemeriksaan itu akan dilakukan pekan depan,” ucap Tessa.

KPK diketahui sedang melakukan penyidikan tiga dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Yakni, pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang pada 2023–2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri terkait insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, dan dugaan penerimaan gratifikasi pada pada 2023-2024.

Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan empat tersangka. Dalam pengusutan kasus ini, KPK sudah ada empat orang yang dicegah ke luar negeri selama enam bulan pertama. 

Rinciannya adalah dua penyelenggara negara sedangkan sisanya adalah swasta. Berdasarkan informasi, empat orang yang dicegah adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu yang merupakan Wali Kota Semarang bersama suaminya, Alwin Basri; Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono; dan Rahmat Djangkar yang merupakan pihak swasta.

Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Sidik Cyber Sambut Gembira Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI

CEO Solusindo Digital Holistik (Sidik Cyber), Yonathan Yeremia menyambut gembira wacana pembentukan angkatan ke-IV TNI yakni matra Siber.

Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jaringan ISIS di Bima

Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap 2 (dua) orang tersangka terorisme jaringan Jamaah Ansharu Daulah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Alexander Marwata Pamer Kegagalan KPK Tangani Korupsi

Alexander Marwata menegaskan bahwa kondisi KPK saat ini bukanlah lembaga superbody yang mampu untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru