HOLOPIS.COM, JAKARTA – PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) mencurigai bahwa PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sudah mulai berupaya melarikan sejarah pendirian partai politik tersebut.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan, belakangan ini para elite PKB kerap membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya partai.
Yang lebih miris ketika elite PKB diduga telah melakukan upaya yang nyata dan sistematis menjauhkan partai dari struktural NU.
“Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Gus Ipul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (26/7).
Padahal, sejak awal PKB didirikan oleh struktur PBNU hingga ke cabang dan ranting pengurus NU. Jika tidak ada struktur NU, PKB dipastikan tidak akan pernah terbentuk.
Selain itu, dia menilai ada beberapa pernyataan elite PKB yang menganggap bahwa PBNU tidak perlu didengarkan. Padahal, tanpa mendengarkan PBNU, menurut Gus Ipul, PKB terbukti gagal dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, PBNU pun saat ini sedang merencananakan untuk membentuk semacam panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan partai tersebut kepada NU.
“Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB. PBNU sedang berdiskusi, jika diperlukan, pembentukan Tim Lima akan segera dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Tim Lima yang akan dibentuk tersebut akan menyerupai Tim Lima yang dahulu pernah dibentuk PBNU di awal reformasi ketika dirikan PKB.
Tim Lima itu, kata dia, akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam K.H. Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf.
“Kami akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini,” ujarnya.