Sementara menurut Aan Setiawan selaku wakil asesor TB Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengatakan, program pengentasan TBC di Kabupaten Bogor menjadi tantangan sendiri karena jumlah penduduk yang terbilang banyak.
Saat ini, terdapat 141 Puskesmas, 6 RS Pemerintah, 25 RS Swasta, 103 klinik yang sudah melakukan MOU program pengentasan TBC. Namun dari semuanya, baru ada 5 RS dan 21 Puskesmas yang memiliki TCM.
Terkait temuan kasus TBC, Aan menuturkan bahwa penemuan terduga TBC di tahun 2024 sampai bulan Juni sebesar 39.543 orang. Sedangkan penemuan kasus TBC sampai Juni tahun 2024 sebesar 12.708.
“Intinya terjadi peningkatan setiap tahunnya, dan yang ditemui adalah kasus TBC Resisten obat primer. Ini yang berbahaya,” tegasnya.
Khusus untuk kasus TBC anak di tahun 2022 ke tahun 2023 terjadi kenaikan peningkatan kasus, dari 4002 orang menjadi 4545 orang. Dan di Juni tahun 2024, ada di angka 1789 orang.
“Sementara untuk angka keberhasilan penyembuhan di pertengahan tahun 2024 baru di angka 71 persen,” tutupnya.