Dugaan lain yakni terkait GOTO yang mengumumkan telah menyerap Rp10,76 triliun atau sekitar 79,3 persen dari total dana penawaran umum saham perdana (IPO). Dengan demikian, dana hasil IPO GOTO kini tersisa hanya Rp 2,81 triliun..
Dalam keterbukaan informasi pada 12 Juli 2024, Direktur GOTO Wei-Jye Jacky Lo menjelaskan, sebanyak Rp3,67 triliun sudah dipakai untuk modal kerja GOTO.
Selanjutnya, dana sebesar Rp4,07 triliun direalisasiakan untuk penyertaan pada PT Tokopedia dan senilai Rp2,46 triliun untuk PT Dompet Anak Bangsa alias Gopay.
Kemudian, sebesar Rp274,87 miliar dimanfaatkan untuk penyertaan Velox Digital Singapore Pte. Ltd dan sebesar Rp273,97 miliar untuk penyertaan Go Viet Technology Trading Joint Stock.
GOTO juga mulai merealisasikan pembelian kembali saham (buyback) mereka, yakni senilai Rp3,82 miliar. Aksi buyback saham GOTO sesuai dengan keputusan pada RUPS yang diselenggarakan 11 Juni lalu.
Dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) bulanan yang dipublikasikan, Selasa (9/7), terdapat saham treasuri yang menandakan adanya buyback saham yang setara dengan 0,32 persen dari total saham beredar GOTO.
Sehingga total saham treasuri GOTO saat ini menjadi 14.089.665.616 saham, dari periode Mei 2024 sebanyak 10.264.665.616 saham.
Sayangnya tidak ada informasi terkait berapa harga dan periode pembelian buyback saham GOTO ini. Namun jika mengasumsikan harga rata-rata saham GOTO per 11 Juni-30 Juni 2024, saham GOTO diperdagangkan di level Rp50,83 per saham.
Dengan begitu, nilai buyback saham GOTO ini diperkirakan setara dengan Rp194 miliar atau sekitar 6,07 persen dari target buyback saham yang disetujui pemegang saham pada RUPS, yakni mencapai USD200 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun.