HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sandiaga Uno mengklaim dirinya lebih mempunyai kesempatan apabila kembali maju di Pilkada Jakarta ketimbang di Jawa Barat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sesumbar bahwa pengalamannya sudah cukup apabila kembali dipercaya maju di Pilkada Jakarta. Kendati demikian, Sandiaga mengaku belum mendapatkan rekomendasi maupun penugasan dari PPP.

“Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur,” kata Sandiaga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (21/7).

“Tapi belum ada penugasan (untuk maju) di DKI, jadi sabar dulu menunggu penugasan,” imbuhnya.

Mengenai sikap PKB dan PPP yang lebih merekomendasikan namanya maju di Pilkada Jawa Barat, Sandiaga mengeluhkan luasnya wilayah dan elektabilitas dirinya yang rendah.

“Jabar ini provinsi terbesar dan perlu kerja keras betul. Dan incumbent sendiri memiliki rekaman jejak yang baik, dan hasil berbagai survei menunjukkan incumbent sangat kuat dan diunggulkan di sini,” ujarnya.

Karena belum adanya penugasan dari PPP, Sandiaga mengatakan dirinya kini berfokus pada tugas di kementerian selama tiga bulan ini untuk mempersiapkan penggantinya.

“Selama tiga bulan terakhir ini, kami harus menyiapkan kementerian untuk pengganti saya. Karenanya kita harus fokus menyelesaikan beberapa tugas dan menyiapkan tongkat estafet,” ujarnya.

Meski demikian, Sandiaga mengharapkan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang direncanakan berlangsung pada 27 November 2024, terutama di Jabar berjalan lancar dan aman.

“Untuk keterlibatan tentu partai yang memutuskan dan harus betul-betul dipertimbangkan karena Jabar adalah provinsi yang besar, sangat luas dengan jumlah penduduk terbesar se-Indonesia. Di samping itu kita harapkan semua pilkada berjalan lancar terlebih Jabar itu barometer,” tuntasnya.