Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bandara-bandara dan berbagai perusahaan di seluruh dunia sempat mengalami kekacauan setelah sempat beberapa hari mengalami kekacauan yang disebabkan oleh salah satu kegagalan sistem IT terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Pembaruan program antivirus yang salah pada sistem operasi Microsoft Windows menjadi pemicu utama dari kejadian ini, mengakibatkan pemadaman sistem yang melanda maskapai penerbangan global, bank, dan media.

Microsoft, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sistem operasi yang terkena dampak, mengestimasi bahwa sekitar 8,5 juta perangkat Windows terpengaruh oleh kejadian ini.

“Saat ini kami memperkirakan bahwa pembaruan CrowdStrike memengaruhi 8,5 juta perangkat Windows,” demikian disampaikan Microsoft, dikutip Holopis.com, Minggu (21/7).

Meskipun jumlah ini kurang dari 1% dari total perangkat Windows yang ada, dampak ekonomi dan sosialnya luas karena penggunaan perangkat lunak keamanan seperti CrowdStrike Falcon oleh banyak perusahaan yang menjalankan layanan penting.

Micorosft Tumbang Bikin Kacau Bandara Dunia

Pada hari Jumat (19/7) sebelumnya, bandara-bandara sempat ramai dipadati oleh kerumunan penumpang yang terdampar setelah puluhan penerbangan dibatalkan akibat sistem crash yang tersebar di seluruh dunia.

Situasi yang sulit ini memengaruhi operasi di sejumlah besar maskapai penerbangan di AS, bandara di Asia seperti Hong Kong, Korea Selatan, dan Thailand, serta berbagai fasilitas di India dan Bandara Changi Singapura.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) juga merasakan dampak serius akibat kejadian ini, dengan gangguan yang menghalangi akses dokter terhadap catatan pasien dan janji temu. Meskipun sebagian besar sistem telah kembali online, perbaikan masih berlangsung dan gangguan diperkirakan akan berlanjut hingga minggu depan.

Dunia Terlalu Bergantung Dengan Teknologi Komputer

Seorang profesor di York University, John McDermid menekankan perlunya desain infrastruktur yang lebih tangguh untuk mengatasi masalah umum seperti ini di masa depan.

“Kita perlu menyadari bahwa perangkat lunak dapat menjadi penyebab umum dari kegagalan sistem secara bersamaan,” kata McDermid.

Hal ini dinilai sebagai panggilan untuk masyarakat dan industri untuk mempertimbangkan ulang strategi ketergantungan terhadap teknologi, dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan dan responsibilitas dalam menghadapi tantangan teknologi masa kini dan mendatang.