HOLOPIS.COM, MADIUN – Sebuah bangunan yang digadang sebagai calon hotel dan mall ‘Luwes’ di Jl. Ahmad Yani, jantung Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terbakar hebat pada Sabtu (20/7) malam. Bangunan yang terbakar itu baru berwujud sisi-sisi tembok, dengan sejumlah kerangka baja yang belum terbangun sempurna.
Meski nampaknya tidak mungkin terlalap api, namun diduga di dalam area proyek tersebut terdapat tumpukan bahan bangunan yang mudah terbakar. Dimungkinkan di area itu terdapat sejumlah cat, tinner, triplek, kayu dan penopang selesainya pengerjaan proyek tersebut.
“Api terus membesar. Dua unit Damkar Caruban saya dengar sudah merapat ke lokasi kebakaran. Kalau lihat besarnya api kayaknya belum bisa padam. Damkar alun-alun belum merapat,” sebut Bimo, salah seorang petugas Damkar, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (20/7).
Sementara Koordinator Damkar Kecamatan Geger, Ismanto, menyebutkan unit Damkar di bawah koordinasinya telah berangkat satu unit. Itu untuk membantu unit lain yang sudah berada di lokasi, untuk menyudahi kobaran api.
“Betul ada kebakaran. Dan saat ini masih dalam penanganan. Dari Geger kami luncurkan satu unit,” terang Ismanto, kepada jurnalis yang minta koonfirmasi peristiwa itu.
Pencetus munculnya api belum diketahui secara pasti. Namun menurut dugaan Darmaji, salah seorang warga di lokasi kebakaran, kemungkinan kebakaran itu dipicu api unggun pengusir hawa dingin, yang dilakukan para pekerja di dalam proyek tersebut.
“Kalau pastinya api itu dari mana belum tahu, Mas. Tapi biasanya, para kuli bangunan kalau malam hari suka bikin api unggun. Itu untuk mengusir hawa dingin, Mas,” tutur Darmaji.
Ditambahkannya, bangunan yang terbakar Itu menurut rencana nantinya akan dibuat hotel dan mall ‘Luwes’. Belum selesai sama sekali, imbuhnya, bahkan baru kerangka atap dan beberapa sisi tembok yang terbangun.
Pernyataan Darmaji dibenarkan salah seorang personel Damkar, Eko Susanto, bahwa bangunan yang terbakar Itu akan dibuat mall ‘Luwes’.
“Saya dengar seperti itu infonya. Mudah-mudahan peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Eko.
Hebatnya kobaran api dalam insiden itu menyedot perhatian warga masyarakat, maupun para pengguna jalan yang melintas. Praktis, jalur lalu lintas di wilayah tersebut mengalami ketersendatan.
Belum diketahui nasib para pekerja yang terlibat dalam pembangunan proyek tersebut. Namun diperkirakan, para pekerja langsung berhamburan keluar wilayah proyek untuk menyelamatkan diri.
Hingga saat Ini para petugas pemadam kebakaran masih berjibaku, berusaha menundukkan si jago merah yang menyala-nyala.