HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menepis kabar adanya rencana pemotongan anggaran untuk program makan siang gratis di pemerintahan mendatang.
Airlangga mengklaim hingga saat ini belum ada keputusan untuk merubah postur anggaran yang sebelumnya berada di angka Rp 15.000.
“Untuk anggaran Program Makan Bergizi Gratis ini tidak dipotong,” kata Airlangga Hartarto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (20/7).
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, Airlangga menyebut bahwa pemerintah telah menyepakati untuk menggelontorkan anggaran sebesar Rp71 triliun.
Namun, pelaksanaan Program Makan Siang Gratis itu akan menyesuaikan dengan indeks harga pangan di masing-masing daerah.
“Tinggal saja pelaksanaan Program Makan Siang Gratis karena setiap daerah itu berbeda-beda indeksnya,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjawab kabar mengenai pemotongan anggaran untuk makan bergizi gratis yang ramai diperdebatkan saat ini.
Mengenai adanya angka Rp 7.500 per porsi untuk makanan bergizi gratis, Muhadjir menilai angka itu masih terbilang sangat besar untuk daerah tertentu.
“Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu,” kata Muhadjir Effendy dalam pernyataannya, Jumat (19/7).
Kendati belum ada keputusan, Muhadjir meyakini bahwa kebijakan tersebut nantinya akan tetap memprioritaskan makanan sesuai standar kesehatan.
“Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tetapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” tukasnya.