HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan praktik mafia tanah menjadi salah satu penyebab terkendalanya upaya penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia.
Pasalnya, praktik mafia tanah ini membuat para calon investor mempertimbangkan ulang rencana investasi ke suatu daerah. Bahkan, tidak jarang investor yang mengurungkan minat investasinya akibat ulah para mafia tanah.
“Sehingga sayang dan rugi sekali kita sebagai negara jika mafia tanah ini membelenggu potensi investasi,” ujar AHY dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com di Jakarta, Senin (15/7).
Padahal menurutnya, investasi erat kaitannya dengan penciptaan lapangan kerja baru. Sebab dengan adanya investasi di suatu daerah, tenaga kerja yang berada di daerah tersebut bisa terserap yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran.
“Karena dengan investasi kita harapkan membuka lapangan pekerjaan, ribuan masyarakat kita mendapatkan pekerjaan,” kata AHY.
Sehingga dengan terjadinya serapan tenaga kerja ini, masyarakat setidaknya bisa memiliki pendapatan dan konsumsi pun bisa ikut meningkat.
“Dengan demikian semangat mengurangi kemiskinan itu bisa kita wujudkan secara bertahap dengan semakin banyaknya masyarakat kita yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang layak,” ujar AHY.
Siapa yang tak kenal dengan Doraemon, robot kucing lucu dari masa depan yang selalu membantu…
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menyoroti vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim…
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa dirinya bertekad untuk menjadi pemimpin pemerintahan yang bersih. Namun kata…
Yayasan Rumah Budaya Michiels mengadakan acara pentas budaya “Malam 24 di Roemah Toegoe” yang merupakan…
Presiden Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk bersabar sebentar, menunggu hasil kerjanya dalam memimpin Indonesia.…
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) mengumumkan tarif baru per Januari.