Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024
NewsEkobizAHY Sebut Praktik Mafia Tanah Jadi Kendala Terciptanya Lapangan Kerja Baru

AHY Sebut Praktik Mafia Tanah Jadi Kendala Terciptanya Lapangan Kerja Baru

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan praktik mafia tanah menjadi salah satu penyebab terkendalanya upaya penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia.

Pasalnya, praktik mafia tanah ini membuat para calon investor mempertimbangkan ulang rencana investasi ke suatu daerah. Bahkan, tidak jarang investor yang mengurungkan minat investasinya akibat ulah para mafia tanah.

“Sehingga sayang dan rugi sekali kita sebagai negara jika mafia tanah ini membelenggu potensi investasi,” ujar AHY dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com di Jakarta, Senin (15/7).

Padahal menurutnya, investasi erat kaitannya dengan penciptaan lapangan kerja baru. Sebab dengan adanya investasi di suatu daerah, tenaga kerja yang berada di daerah tersebut bisa terserap yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran.

“Karena dengan investasi kita harapkan membuka lapangan pekerjaan, ribuan masyarakat kita mendapatkan pekerjaan,” kata AHY.

Sehingga dengan terjadinya serapan tenaga kerja ini, masyarakat setidaknya bisa memiliki pendapatan dan konsumsi pun bisa ikut meningkat.

“Dengan demikian semangat mengurangi kemiskinan itu bisa kita wujudkan secara bertahap dengan semakin banyaknya masyarakat kita yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang layak,” ujar AHY.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

BPS Catat Harga Minyak Goreng hingga Bawang Merah Naik

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah komoditas pangan, seperti minyak goreng, ayam, hingga bawang merah naik di pekan kedua September 2024.

Neraca Dagang RI Kembali Catatkan Surplus 52 Bulan Beruntun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia pada periode Agustus 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar sebesar US$ 2,90 miliar.

Akbar Faizal Sarankan Prabowo Hapus Kementerian BUMN : Cuma Jadi Beban Politik Nasional

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Mantan anggota DPR RI dari Partai...

BPS Catat Impor RI di Agustus 2024 Tembus US$ 20,67 Miliar

Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat nilai impor Indonesia pada periode bulan Agustus 2024 mencapai US$ 20,67 miliar. Angka tersebut secara bulanan atau month on month (mom) mengalami penurunan sebesar 4,93 persen.