HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wajah pelaku penembakan Donald Trump akhirnya terungkap ke media massa. Pelaku diidentifikasi sebagai seorang pria muda berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks.
Meskipun saat ini pihak berwajib sedang melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini, belum diketahui secara pasti motif dan alasan Thomas Matthew Crooks nekat menyerang mentan presiden Amerika Serikat itu.
FBI menjelaskan bahwa tidak ada terlihat kata-kata mengancam atau indikasi lainnya di laman media sosialnya.
“Profil media sosialnya tidak berisi kata-kata yang mengancam, dan tidak ditemukan riwayat masalah kesehatan mental,” demikian penjelasan dari FBI, dikutip Holopis.com, Senin (15/7).
Sejauh ini, Crooke masih dianggap bergerak sendiri dan belum terbukti memiliki koneksi dengan pihak lain.
Sosok Thomas Matthew Crooke yang Baru Lulus Sekolah
Matthew Thomas Crooks adalah seorang pria muda yang baru saja bekerja di dekat daerah asalnya, Pennsylvania. Ia baru saja lulus sekolah menengah pada tahun 2022 dengan reputasi cerdas, namun pendiam di antara teman sekelasnya.
Selama sekolah, Ia tidak pernah menunjukkan ketertarikan terhadap politik. Ia justru lebih hobi dengan komputer dan juga gim.
Saat hendak melakukan aksinya, Thomas Matthew Crooke menyelinap ke rooftop yang berjarak 140 meter dari podium Donald Trump. Thomas kemudian menembakkan senapan semi-otomatis model AR-15 yang ternyata dibeli oleh ayahnya.
Saat ini, FBI belum menemukan apa ideologi yang melekat pada dirinya. Kecenderungan politiknya juga masih belum jelas.
Meski demikian, beberapa pemberitaan sebelumnya mengklaim bahwa ia terdaftar sebagai anggota Partai Republik. Tetapi Crooks diketahui juga pernah memberikan uang kepada komite aksi politik progresif yang berpihak ke Demokrat.