NewsEkobizSri Mulyani : Tanpa Pajak, Indonesia Tak Mungkin Jadi Negara Maju

Sri Mulyani : Tanpa Pajak, Indonesia Tak Mungkin Jadi Negara Maju

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan penting terkait peran pajak bagi keberlangsungan bangsa dan negara.

Menurutnya tanpa penerimaan pajak, Indonesia tidak akan dapat mencapai cita-citanya untuk naik kasta menjadi negara maju.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam rangkaian acara peringatan Hari Pajak Nasional Spectaxcular yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (14/7).

“Cita-cita yang ingin kita capai ingin menjadi negara maju yang sejahtera dan adil tidak mungkin bisa dicapai tanpa penerimaan pajak suatu negara,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (14/7).

Dia pun kembali menekankan, bahwa pajak merupakan salah satu jembatan bagi Indonesia untuk menggapai cita-cita menjadi negara maju.

“Jadi pajak adalah tulang punggung sekaligus instrumen yang sangat-sangat penting bagi bangsa dan negara untuk mencapai cita-citanya,” sambungnya.

Sri Mulyani mengatakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus menjalankan tugasnya demi mencapai target-target penerimaan pajak negara.

Adapun di tahun 2024 ini, pemerintah menargetkan penerimaan pajak mencapai Rp 1.988,9 triliun. Angka ini naik signifikan dibandingkan dengan penerimaan pajak nasional di tahun 1989 silam yang hanya mencapai Rp 13 triliun.

“Ini mungkin kalau disini ada Kanwil Pajak dia mengatakan itu tempat saya salah satu KPP. Bahkan lebih kecil, betul nggak?” ujarnya.

Bahkan jika melihat penerimaan pajak di tahun 2000-an, penerimaan pajak Indonesia terus mengalami kenaikan. “Dan sekarang teman-teman DJP bertanggung jawab di undang-undang APBN untuk mencapai target Rp 1.988,9 triliun,” paparnya.

Menurut Sri Mulyani, DJP punya tanggung jawab besar untuk mewujudkan target tersebut. Ia menilai, beban yang ditanggung juga sangat berat, ditambah lagi dengan persepsi publik terhadap DJP sendiri.

“Tidak ada orang, siapapun, yang senang dipajaki, tidak ada. Tapi ini adalah tugas konstitusi dan tugas negara, dan bukan untuk kita tapi kembali manfaatnya untuk masyarakat,” ujarnya.

“Jadi Anda (jajaran DJP Kemenkeu) melakukan sebuah tugas yang luar biasa,” tandasnya.

Ruang Mula

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Dirgahayu Indonesiaku ke 79 Tahun
WEBINAR : BELAJAR CARA-CARA PRAKTIS PERSIAPAN SELEKSI CPNS 2024 BERSAMA ASN/PNS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pengusaha Asal Bangka Komitmen Wujudkan Bahan Bakar B100

Penggunaan bioenergi atau energi terbarukan yang berasal dari bahan baku organik terus digaungkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Perkasa

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup perkasa pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (30/8).

IHSG Diproyeksi Menghijau, Bakal Uji Resistance di Level 7.743

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (29/8), mengikuti laju IHSG yang bergerak menguat pada perdagangan Kamis (28/8) kemarin.

IHSG Dibuka Menguat, Saham 5 Emiten Ini Ngegas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka kembali menguat pada perdagangan di sesi pertama hari ini, Kamis (29/8).