HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hamas sudah tak mau lagi melanjutkan diskusi rencana gencatan senjata dengan Israel karena mereka terus membantai warga Palestina dan dinilai menunjukkan sikap tak serius selama negosiasi.
Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan kepada mediator internasional Qatar dan Mesir terkait berakhirnya pembicaraan mengenai rencana gencatan senjata.
“Hamas akan menghentikan perundingan karena kurangnya keseriusan penjajah Israel, kebijakan penundaan dan hambatan yang terus berlanjut, dan pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga sipil tak bersenjata,” demikian disampaikan Haniyeh, dikutip Holopis.com, Minggu (14/7).
Menurut Haniyeh, padahal Hamas sudah menunjukkan fleksibilitas sedemikian rupa agar mencapai kesepakatan gencatan senjata.
“Hamas telah menunjukkan fleksibilitas yang besar untuk mencapai kesepakatan dan mengakhiri agresi serta siap melanjutkan perundingan,” lanjutnya.
Ia juga telah meminta para mediator dan pejabat-pejabat negara lainnya agar mereka memberikan tekanan kepada Israel yang terus menyerang Palestina.
Sebagai informasi, Hamas melakukan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 silam, dan menewaskan sekitar 1.195 warga yang sebagian besar merupakan warga sipil.
Militan Hamas juga menyandera 251 orang, di mana 116 masih berada di Gazam dan 42 orang dinyatakan meninggal.
Israel pun menyerang Hamas hingga saat ini dan sudah menewaskan sekitar 38.443 orang di Palestina. Sebagian besar korban adalah warga sipil.
Israel Bersumpah Akan Menghabisi Hamas
Sementara itu, Israel secara terang-terangan menyampaikan keinginan mereka untuk menghabisi Hamas sampai ke akar-akanya. Hal tersebut karena Hamas dinilai telah menyerang mereka pada 7 Oktober, dan memicu serangan mereka terhadap masyarakat Israel hingga saat ini.
Kairo pun akan menjadi tuan rumah delegasi Israel dan Amerika Serikat, untuk melakukan kontak langsung dengan Hamas. Ini akan menjadi pertemuan yang intensif di Mesir pada minggu ini.
Sebagai informasi, Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan sekitar 1.195 warga sipil di sana. Hamas juga menyandera 251 orang, di mana saat ini 116 masih berada di Gaza.
Israel pun melancarkan serangan militer ke Palestina hingga sekarang dan telah menewaskan setidaknya 38.153 orang di Gaza, Korban tersebut sebagian besar merupakan masyarakat sipil.