Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan sebuah kesalahan fatal dalam sebuah pertemuan NATO yang diselenggarakan di Washington, Amerika Serikat.

Saat mempersembahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke atas podium, Joe Biden malah salah panggil Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Sekarang saya mau memberikan tempat kepada Presiden Ukraina, yang juga memiliki keberanian, dan keyakinan, Bapak dan Ibu, Presiden Putin,” kata Joe Biden, dikutip Holopis.com, Jum’at (12/7).

Setelah para hadirin sedikit bingung namun langsung mencairkan suasana dengan bertepuk tangan, Joe Biden kemudian sadar atas kesalahannya dan langsung mengoreksi bahwa maksudnya Presiden Putin akan dikalahkan oleh Presiden Zelenskyy.

“Presiden Putin, dia akan mengalahkan Presiden Putin. Presiden Zelenskyy,” kata Joe Biden.

Volodymyr Zelenskyy yang menunggu di samping podium pun terlihat tertawa.

Namun kemudian Joe Biden melanjutkan penjelasannya mengapa ia sampai salah panggil nama Presiden yang fatal. Apalagi saat ini Rusia dan Ukraina sedang terlibat perang mematikan.

“Saya terlalu fokus mau mengalahkan Putin, kita harus mengkhawatirkan itu,” kata Biden.

Joe Biden Juga Salah Panggil Kamila Harris Jadi Donald Trump

Selain salah panggil Zelenskyy menjadi Putin, Joe Biden juga sempat salah panggil wakil presiden Kamala Harris menjadi Donald Trump.

“Begini, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump untuk menjadi wakil presiden jika ia tidak memiliki kualifikasi sebagai presiden,” kata Joe Biden, dikutip Holopis.com, Jum’at (12/7).

Pernyataan tersebut keluar saat Joe Biden sedang melakukan sesi tanya jawab dengan awak media.

Momen itu pun semakin memperburuk imej Biden saat ini. Mulai dari pendonor, pendukung dan para anggota partai Demokrat Amerika Serikat mulai merasa takut bahwa Joe Biden tak lagi memiliki kemampuan untuk mengalahkan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 di tanggal 5 November nanti.

Apalagi, nasib Amerika Serikat selama 4 tahun ke depan akan berada di tangan presiden yang nanti akan terpilih.