HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasangan suami istri Bunga Citra Lestari (BCL) dan Tiko Aryawardhana langsung diterpa banyak isu miring setelah menikah pada akhir tahun 2023 lalu. Setelah dituding menggelapkan uang milik perusahaan mantan istri, netizen pun langsung menyayangkan BCL yang dinilai salah memilih pasangan.

Seorang netizen bahkan menilai bahwa tebakan Tiko memiliki ‘aura tidak baik’ ternyata benar.

“Kadang netizen itu suka bener, sebelum nikah itu netizen nggak setuju katanya auranya nggak baik-baik,” jelas @linggah_fachrie, dikutip Holopis.com, Jum’at (12/7).

tangkapan layar

Ada pula netizen yang secara terang-terangan menilai bahwa ia merasa tidak sreg dengan Tiko ketika menikahi BCL.

“Dari awal ngelihat Tiko memang nggak sreg, kek ngeliatnya Cuma so cool dan kayak mau numpang hidup aja gitu,” kata @itaapriansyah1.

Tiko Aryawardhana Tak Mau BCL Dikait-kaitkan dengan Kasusnya

Ketika dipanggil oleh pihak kepolisian akibat dugaan kasus penggelapan uangnya, secara tegas Tiko meminta awak media agar tidak memberitakan dirinya sebagai suami BCL ataupun menggunakan foto-foto BCL.

Hal tersebut dikarenakan menurut Tiko, ini adalah masalah dirinya dan mantan istri.

“Saya ingin ingatkan kepada teman-teman menginformasikan, ini masalah saya dan mantan istri saya. Mohon jangan tulis BCL dan pakai fotonya dia di dalam pemberitaan,” kata Tiko di hadapan awak media.

Bantah Gelapkan Uang Mantan Istri

Dijelaskan oleh kuasa hukumnya, Irfan Arghasar, Tiko tidak menggelapkan biaya apapun. Uang yang dipermasalahkan disebut digunakan untuk keperluan perusahaannya dan mantan istrinya saat itu.

“Sebagai direksi, Pak Tiko menjelaskan bahwa aliran dana tersebut murni untuk kepentingan perusahaan dan tidak ada untuk kepentingan pribadi,”  kata Irfan Aghasar.

Arina Winarto menuding Tiko menggelapkan uang sebesar Rp. 6.9 miliar. Dijelaskan oleh Irfan, bisnis ini dibangun secara internal antara Tiko dan keluarga mantan istrinya.

Sebagai tambahan informasi, dugaan penggelapan dana terjadi saat Tiko dan Arina memiliki perusahaan di bidang makanan dan minuman.

Sebagai komisaris, Tiko diduga memanipulasi laporan saat Arina menjadi komisaris. Saat menanyakan laporan keuangan yang berbeda, Tiko dikatakan tidak dapat menjelaskannya.