HOLOPIS.COM, JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan buruh Indonesia mendukung penuh langkah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam memberantas judi online.
Sebab menurutnya, fenomena judi online telah menjerat banyak buruh, menghabiskan upah mereka yang rendah dan memperburuk kondisi ekonomi serta kehidupan sosial mereka.
“Upah yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan hidup justru habis karena judi online. Akibatnya, banyak buruh yang terjebak dalam pinjaman online (online) ilegal yang mudah diakses,” ungkap Presiden KSPI Said Iqbal kepada Holopis.com, Selasa (9/7).
“Judi online ini tidak hanya menggerus ekonomi buruh, tetapi juga membuat mereka tidak fokus dalam bekerja karena tekanan dari penagih hutang pinjaman online,” lanjutnya.
KSPI menegaskan bahwa pemberantasan judi online merupakan langkah krusial yang harus diambil oleh pemerintah, khususnya Kominfo. Pemblokiran situs judi online dan penindakan tegas terhadap bandar judi online sesuai dengan peraturan yang berlaku adalah tindakan yang sangat diperlukan.
“Apa yang dilakukan oleh Menkominfo Budi Arie adalah keputusan yang sangat tepat dan benar. Pemblokiran situs judi online dan penangkapan pelaku bandar judi online merupakan langkah penting untuk menyelamatkan masa depan rakyat Indonesia, termasuk kaum buruh,” tambah Iqbal.
KSPI mendukung penuh langkah dan kebijakan yang diambil oleh Budi Arie beserta jajarannya. Tindakan ini bukan hanya untuk melindungi buruh dari perjudian online, tetapi juga untuk memastikan generasi mendatang terhindar dari pengaruh buruk judi online yang tidak diharapkan oleh agama mana pun.
Selain itu, KSPI juga mengharapkan pemerintah untuk mengambil langkah serupa terhadap pinjaman online ilegal. Jangan sampai dua mata rantai tersebut semakin merajalela dan menyasar masyarakat menengah ke bawah.
“Pemblokiran aplikasi pinjaman online ilegal harus dilakukan, karena judi online dan pinjaman online ilegal adalah musuh bersama kaum buruh,” pungkasnya.