Habib Syakur Sarankan Cindra Lanjut ke Polisi Usai Sukses Bikin Hasyim Asyari Dipecat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan respons atas kasus yang menyeret Hasyim Asyari di DKPP hingga berujung pemecatan dari jabatannya sebagai Ketua KPU RI.

Menurutnya, publik wajar ketika memandang kasus ini dalam kacamata beragam. Sebab, kasus ini cukup menarik dan memicu banyak spekulasi dari banyak kalangan.

“Saya melihatnya dari aspek luar, apakah benar ada insiden persetubuhan itu, jika ada maka benarkah atas dasar paksaan. Pun jika tidak, mengapa sampai ada vonis dari DKPP,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Jumat (5/7).

Jika merujuk pada materi vonis yang dibacakan oleh DKPP dalam sidang yang berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2024 lalu, tidak ada gambaran secara jelas bahwa ada paksaan dalam hubungan badan antara Cindra Aditi Tejakinkin dengan Hasyim Asyari.

“Tidak ada paksaan, keran seharusnya korban harusnya meronta dan membuat laporan polisi jika benar ada insiden pemerkosaan. Paling tidak ke Polisi Den Haag karena locus delicti-nya ada di sana,” ujarnya.

Kemudian, ia juga cukup heran mengapa Cindra baru saat ini muncul ke publik dengan menghadiri langsung persidangan pembacaan vonis Hasyim Asyari tersebut. Padahal sebelumnya, ia terkesan sangat bersikeras untuk menutupi identitasnya dengan inisial CAT.

“Satu aspek kita perlu mengapresiasi keberanian dan ketegaran CAT ini berani tampil di publik dan dengan wajah tanpa sensor ya, bisa menginspirasi wanita-wanita lain untuk speak up dengan kejahatan seksual yang dialami. Tapi di aspek lain, ini seperti kurang make sense saja,” tegasnya.

Kemudian, Habib Syakur juga memandang bahwa kelanjutan kasus pidana bisa sangat terbuka dilakukan CAT kepada Hasyim Asyari. Apalagi kasus ini telah diputus dalam sidang DKPP sebagai bentuk pelanggaran etik berat.

Sehingga menurutnya, CAT perlu membuat laporan polisi dan memperkarakan kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk dan memperkeruh asumsi publik dalam melihat perkara ini.

“Setelah DKPP, kalau CAT tidak lapor polisi maka patut diduga bahwa ini tidak natural kasusnya ya. Karena ketika ini kejahatan seksual, tentu masuk ke delik pidana dan ini harus ditindaklanjuti agar tidak menjadi perseden buruk,” tuturnya.

Apalagi kata Habib Syakur, kasus ini bisa berdampak serius kepada Hasyim Asyari. Sebagai akademisi dari Universitas Diponegoro, sekaligus kader Banser NU.

“Ya jelas, ini bisa berdampak meluas. Ia bisa dipecat dari statusnya sebagai dosen, kemudian citranya di masyarakat akan buruk. Bahkan bisa berdampak ke haromisasi dengan keluarga ya,” tukasnya.

Oleh sebab itu, kelanjutan dari kasus ini diyakini akan menjadi perhatian serius oleh masyarakat. Apakah cukup selesai di DKPP saja, atau akan berlanjut ke proses hukum lainnya. Apalagi dalam kasus dugaan asusila ini, Hasyim Asyari tidak hanya sekali terjadi, di mana sebelumnya ia juga pernah disidang di DKPP dalam kasus pelecehan seksual kepada Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein alias ‘Wanita Emas’.

“Artinya ini kan bukan kasus pertama kali, artinya sudah kedua kalinya. Jadi harusnya ini berproses lanjut ke meja hijau lainnya. CAT lapor polisi, kalau tidak ya patut diduga ini ada udang di balik batu,” pungkasnya.

Muhammad Ibnu Idris

Penikmat sambal matah dan sambal bajak.

Recent Posts

Tok! Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan Hakim, Polda Jabar Kalah Telak

Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang…

19 menit ago

Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Dibacakan Hari Ini

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung dijadwalkan membacakan putusan praperadilan yang diajukannya, menentukan nasib Pegi…

39 menit ago

Lokasi SIM Keliling Hari Senin 8 Juli di Jakarta

Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Senin 8 Juli 2024 beroperasi di…

49 menit ago

Niat Hati Kampanye Anti Korupsi, Kementan Malah Dirujak Netizen

Kementerian Pertanian mengunggah sebuah flyer yang mengangkat tema anti korupsi, namun menggunakan konsep film yang…

3 jam ago

Manfaat Shalat Tahajud: Kebiasaan yang Mengubah Hidup

Shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada waktu malam setelah tidur. Shalat ini memiliki…

7 jam ago

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

8 jam ago