Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan bahwa saat ini total jemaah haji yang tengah dirawat karena sakit senyak 33 (tiga puluh tiga) orang.

Mereka dirawat di dua lokasi pusat pelayanan kesehatan, yakni di klinik kesehatan haji Indonesia, dan rumah sakit umum di Arab Saudi.

“Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah berjumlah 11 orang dan di rumah sakit Arab Saudi 22 orang,” kata Widi dalam keterangannya, Rabu (3/7) seperti yang dikutip Holopis.com.

Kemudian, per hari Rabu 3 Juli 2024, sebanyak 6 (enam) orang telah dipulangkan lebih awal.

“Total jemaah haji sakit yang telah ditanazulkan berjumlah 6 orang,” ujarnya.

Kemudian, Widi juga menerangkan bahwa petugas haji selalu memonitoring para jemaah haji yang masih dirawat oleh tim medis di pusat pelayanan kesehatan tersebut.

“Petugas secara reguler melakukan visitasi kepada jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi,” terangnya.

Lebih lanjut, berdasarkan catatan yang disampaikan Kemenag per tanggal 2 Juli 2024, bahwa total jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 81.129 orang tergabung dalam 206 kelompok terbang.

Kemudian, ia juga menjelaskan, untuk pelayanan konsumsi, secara reguler petugas melakukan pemantauan/pengawasan proses produksi dapur katering yang melayani konsumsi jemaah haji.

“Hal ini dilakukan semata untuk memastikan katering yang dikonsumsi terjamin kualitasnya,” papar Widi.

“Hingga kemarin, PPIH telah mendistribusikan 16.242.017 boks makanan kepada jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Ia melanjutkan, untuk layanan trasportasi bus shalawat yang mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya masih terus berlangsung.

“Namun seiring dengan berkurangnya jemaah di Makkah karena pulang ke Tanah Air dan didorong ke Madinah, maka secara bertahap jumlah bus yang melayani jemaah dilakukan penyesuaian,” ujar dia.

PPIH, tuturnya, kembali mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan tubuh selama di Kota Madinah dengan makan tepat waktu, minum obat teratur sesuai anjuran dokter, menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup.

“Manfaatkan mmentum terbaik selama di Makkah dan Madinah dengan memperbanyak ibadah dengan zikir dan membaca Al-Qur’an dan amalan-amalan ibadah lainnya,” pungkasnya.