HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial klaim berhasil mencetak 28.775 warga miskin menjadi mandiri dalam program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Dalam program tersebut masyarakat mendapat permodalan dan pelatihan usaha, pengemasan, pemasaran, literasi keuangan dan pendampingan hingga usahanya berjalan lancar dan berhasil.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, Kementerian Sosial mendata sebanyak 28.775 warga miskin sudah tidak lagi menerima bantuan sosial.
“Karena usahanya sudah berhasil dan secara ekonomi bisa mandiri, ribuan masyarakat pra-sejahtera tersebut tidak lagi menerima bantuan sosial, atau digraduasi dari penerima bantuan sosial,” kata Risma, Selasa (2/7) seperti dikutip Holopis.com.
Dikatakan Risma pada Mei 2024 Kemensos berhasil menggraduasi 3.415 keluarga penerima manfaat. Pada tahun 2023 sebanyak 10.073 KPM digraduasi dan tahun 2024 sebanyak 18.702 KPM berhasil digraduasi.
“Jadi total sejak graduasi tahun 2023 dan 2024 sebanyak 28.775 KPM telah berhasil digraduasi. Artinya mereka terlepas dari kemiskinan dan tidak lagi menerima bansos,” ujar Risma.
Menurutnya jumlah ini jauh melampaui target tahun 2023-2024, yaitu sebanyak 16.000 KPM.
Graduasi adalah tahap awal dari pembinaan produk. Nantinya para KPM yang sudah digraduasi tetap akan mendapatkan pendampingan pengembangan usaha seperti pengembangan kemasan dan diversifikasi produk.
Pendampingan akan terus dilakukan hingga KPM dapat mandiri. Program PENA menjadi program prioritas Mensos Risma karena terbukti berhasil meningkatkan pendapatan KPM. Dari puluhan ribu KPM, hanya 37 orang yang belum berhasil meningkatkan pendapatannya. Namun dengan penanganan berkesinambungan, Mensos Risma tetap optimis semua KPM akan berhasil meningkatkan pendapatannya.