HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan profit taking atau pullback pada perdagangan hari ini, Selasa 2 Juli 2024.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, bahwa IHSG sempat uji resistance di area 7130 – 7150, namun indeks saham itu gagal mempertahankan poisisinya hingga penutupan perdagangan Senin (1/7) kemarin.

“Terindikasi terdapat peningkatan tekanan jual ketika IHSG menguji resistance area tersebut, terlebih Stochastic RSI sudah sangat overbought,” tulis Phintraco Sekuritas dalam rilis resminya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (2/7).

Atas hal itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG pada hari ini bakal bergerak di rentang resistance 7.150, pivot 7.100, dan support 7.050.

Phintraco menambahkan, indeks manufaktur Indonesia turun ke 50,7 di Juni 2024, dari yang mulanya sebesar 52,1 pada Mei 2024. Inflasi Indonesia juga turun ke 2,51 persen yoy pada Juni 2024.

Sementara inflasi inti cenderung stabil di angka 1,9 persen yoy pada periode Juni 2024, maupun Mei 2024 lalu.

Menurut Phintraco, kondisi inflasi di atas mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat relatif solid, sementara harga cenderung terkendali.

“Kondisi tersebut memperbesar keyakinan bahwa BI memiliki ruang yang cukup untuk fokus mengupayakan stabilitas nilai tukar Rupiah,” tambah Phintraco Sekuritas.

Dengan demikian, sejumlah saham bank, khususnya bank
berkapitalisasi besar, seperti BBNI dan BMRI dapat diperhatikan.

“Opsi lain meliputi spekulasi pada WIKA, ESSA dan MDKA,” pungkas Phintraco.