Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korea Utara baru saja meluncurkan dua rudal balistik, yang menandai uji coba senjata terbaru yang telah memperburuk hubungannya dengan Korea Selatan.

Konfirmasi ini datang dari militer Korea Selatan, yang mengidentifikasi salah satu rudal sebagai rudal balistik jarak pendek dan rudal lainnya yang saat ini belum teridentifikasi.

Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) militer Korea Selatan, peluncuran pertama terjadi pada dini hari, diikuti oleh deteksi rudal kedua sekitar 10 menit kemudian.

“Militer kami telah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan dalam persiapan menghadapi kemungkinan peluncuran lebih lanjut,” kata JCS, dikutip Holopis.com, Senin (1/6).

JCS juga menambahkan bahwa informasi mengenai kejadian ini telah dibagikan dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Meskipun Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) tidak memberikan konfirmasi langsung mengenai apakah peluncuran rudal memang terjadi.

Sebagai tambahan informasi, tensi antara kedua Korea kini berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan Korea Utara meningkatkan uji coba senjata serta mengirim balon-balon berisi sampah ke Korea Selatan sebagai respons terhadap selebaran propaganda anti-rezim yang diduga dikirim oleh aktivis Korea Selatan.

Sebagai respons terhadap peluncuran-peluncuran berulang Korea Utara, Korea Selatan telah menangguhkan sepenuhnya perjanjian militer untuk mengurangi ketegangan.

Selain itu, Korea Selatan juga semakin khawatir terhadap hubungan Korea Utara dengan Rusia yang saat ini semakin dekat. Korea Utara dituduh melanggar langkah-langkah pengendalian senjata dengan menyuplai senjata ke Rusia untuk digunakan dalam konflik di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan mengadakan pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang pada bulan Juni sebagai simbol persatuan di antara mereka.

Kondisi saat ini tetap tegang dengan pemangku kepentingan regional dan global yang terus memantau perkembangan ini serta menilai implikasinya terhadap stabilitas regional dan hubungan internasional.