Holopis.com HOLOPIS.COM, VIETNAM – Menjelang milad ke 31 Dompet Dhuafa kembali menjalankan misi kemanusiaan. Kali ini adalah menuju Kota Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam dalam rangka pembangunan masjid untuk masyarakat muslim minoritas di sana.

Bersama Menko PMK RI, Prof. Muhadjir Effendi, Dubes RI untuk Vietnam, Deny Abdi, Humanitarian Forum Indonesia, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, DT Peduli dan Human Initiative melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Salamad Indonesia di kota Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam pada Kamis, (27/6) seperti dikutip Holopis.com.

Masjid yang akan dibangun di atas lahan seluas 132 M² dengan tinggi empat lantai atau seluas 833 M² merupakan sedekah atau wakaf dari Ibu Thi Ri Yah, 86 tahun yang telah mendiaminya selama beberapa generasi.

Nantinya masjid ini akan dimanfaatkan oleh Komunitas Muslim di Long Xuyen yang saat ini berjumlah +/-300 jiwa. Dengan peruntukannya adalah parkiran, tempat transit, masjid dan madrasah bagi masyarakat sekitar.

Dian Mulyadi selaku Corporate Secretary dan GM Komunikasi & Teknologi Informasi Dompet Dhuafa menyampaikan rasa syukur bahwa hingga hari ini Dompet Dhuafa mendapat kepercayaan bersama lembaga filantropi Islam lainnya untuk terlibat dalam pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Kota Long Xuyen.

Pembangunan masjid ini merupakan inisiasi dari Menko PMK dan Dubes RI untuk Vietnam saat berkunjung ke Long Xuyen di tahun 2022 yang kemudian didiskusikan bersama beberapa pimpinan lembaga charity di tanah air. Melalui HFI (Humanitarian Forum Indonesia), mendorong kolaborasi empat lembaga untuk terlibat yaitu Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, DT Peduli, Human Initiative.

Dubes RI dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi untuk keterlibatan lembaga filantropi Islam dari Indonesia sehingga bisa mewujudkan masjid untuk masyarakat muslim di Long Xuyen yang sudah 10 tahun ini tidak memiliki tempat ibadah.

masjid long xuyen
Masjid Long Xuyen

Prof. Muhadjir Effendi selaku Menko PMK menyampaikan, Indonesia menyambut baik aspirasi Komunitas Muslim di Vietnam Selatan dan berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia melalui penggalangan dana oleh lembaga filantropi islam yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia yang juga telah tersampaikan kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo. Ia pun menyambut baik pembangunan Masjid Salamad Indonesia atas kolaborasi lembaga filantropi Islam sehingga semakin mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Vietnam.

Kerinduan untuk dapat merasakan indahnya beribadah di rumah suci sudah begitu lama dirasakan oleh masyarakat muslim di Long Xuyen. Hal ini dirasakan, Thi Ri Yah, usia 86 tahun, bersama anak-anaknya lebih dari sepuluh tahun membebaskan lantai dua rumahnya untuk menjadi tempat ibadah dan kegiatan lainnya bagi Komunitas Muslim Long Xuyen yang berjumlah 300 jiwa.

Sebelumnya memang pernah ada masjid di kota tersebut, tepat di depan rumah Thi Ri Yah, namun lebih dari sepuluh tahun lalu bangunan tersebut hancur karena terkena banjir dahsyat dan merendam cukup lama.

Ibu Thi menangis haru dan bahagia saat menerima kami di rumahnya sambil bercerita bagaimana selama ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan lahan yang nyaman sebagai tempat ibadah.

Dengan adanya bantuan dari masyarakat Indonesia ini, ia berharap Idul Fitri yang akan datang, mereka sudah bisa menikmati dan menyelami kerinduan yang terpendam selama ini untuk dapat beribadah dengan tenang dan nyaman sekaligus mendidik anak-anak mereka di madrasah yang permanen di Kota Long Xuyen, Provinsi An Giang.