Advertisement
Categories: Ragam

Jokowi Minta Pusat Data Nasional Diaudit Total

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit mendalam pada tata kelola Pusat Data Nasional (PDN), setelah adanya serangan ransomware yang membuat data di PDN tak bisa diakses.

Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, bahwa arahan itu diberikan Jokowi dalam Rapat Internal yang membahas Pusat Data Nasional yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan fokus melakukan audit pada pengelolaan dan pembuatan Pusat Data Nasional yang berada di bawah komando Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sekaligus audit terkait pendanaannya.

“Nanti kita akan mengaudit, disuruh audit tata kelola PDN,” kata Yusuf dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (28/6).

Adapun serangan ransomware Brain Chiper yang merupakan varian terbaru Lockbit 3.0 ke PDN diketahui setelah gangguan pada sistem milik DItjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, pada Kamis (20/6) lalu, dimana serangan ini mengakibatkan layanan keimigrasian terganggu.

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi menyampaikan, bahwa total instansi yang terkena dampak ransomware varian Lockbit 3.0 itu mencapai 239 instansi. Angka itu bertambah dari yang sebelumnya dikabarkan sebanyak 210 instansi.

“Total ada 239 Kementerian, Lembaga, dan Daerah yang terdampak (serangan Ransomware),” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi I DPR bersama Kominfo dan BSSN, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (27/6).

Adapun secara rinci, instansi pemerintahan yang terganggu layanannya yakni 30 Kementerian/Lembaga itu, 15 instansi di tingkat Provinsi, tingkat kabupaten sebanyak 148 instansi, dan sisanya sebanyak 48 instansi di tingkat Kota.

Sedangkan untuk kementerian, lembaga, instansi yang tidak terdampak serangan siber tersebut, menurut Budi Arie, tercatat sebanyak 43 instansi. Sejauh ini, sejumlah instansi sudah dapat melakukan pemulihan dari serangan ransomware.

“Instansi yang berhasil recovery layanan adalah ke Kemenko Marves: Layanan Perizinan Event, Kemenkumham: Layanan Keimigrasian, LKPP: Layanan Sikap, Kemenag: Si Halal, dan Kota Kediri ini untuk ASN digital,” ujarnya.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

5 Ide Parcel Buatan Sendiri untuk Hadiah Natal

Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…

27 menit ago

Rekor Top Speed di MotoGP, Brad Binder dan Pol Espargaro Teratas

Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…

43 menit ago

Serangan Mirip Tragedi 9/11 Terjadi di Rusia, Drone Ukraina Picu Bola Api di Kazan

Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…

58 menit ago

Kaleidoskop MotoGP 2024 : 5 Aksi Penyelamatan Terbaik

Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…

1 jam ago

Prof. Eva Achjani Zulfa Resmi Jadi Guru Besar Tetap FHUI Bidang Keahlian Hukum Sanksi dan Restorative Justice

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…

1 jam ago

Potongan Tarif Listrik 50%: YLKI Apresiasi Langkah Pemerintah

Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…

2 jam ago