BerandaNewsPolhukamPKS Ngambek PPATK Cuma Ungkap Anggota Dewan Terpapar Judi Online

PKS Ngambek PPATK Cuma Ungkap Anggota Dewan Terpapar Judi Online

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKS (Partai Keadilan Sejahtera) tidak terima dengan paparan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) mengenai adanya anggota dewan yang terpapar judi online.

Anggota DPR Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil menegaskan, seharusnya PPATK juga membongkar adanya pelaku judi online dari kalangan pemerintah maupun dari kalangan yudikatif.

“Tidak adil rasanya kalau hanya legislatif saja yang disampaikan. Eksekutif yudikatif juga perlu disampaikan,” kata Nasir Djamil dalam pernyataannya pada Rabu (26/6) yang dikutip Holopis.com.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Saya nggak setuju juga kalau hanya legislatif,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Nasir meminta agar PPATK bisa proaktif membongkar potensi kegiatan judi online di kalangan pemerintah.

“Bagaimana putaran di sana, di eksekutif, yudikatif. Jangan-jangan sudah merambah ke semua cabang-cabang kekuasaan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengonfirmasi apa yang pernah diucapkan oleh anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman, bahwa memang ada anggota dewan yang tercatat bermain judi online.

Bahkan kata Ivan, secara keseluruhan nasional, ada lebih dari 1.000 orang anggota dewan di Indonesia yang bermain judi online, dan datanya terekam oleh sistem PPATK.

“Apakah ada legislatif di pusat dan daerah, ya, kita menemukan itu lebih dari seribu orang (main judi online). Datanya ada,” kata Ivan dalam keterangannya Rabu (26/6).

Mereka tidak hanya sekadar sekali, namun lebih dari 63 ribu transaksi telah dilakukan oleh orang-orang di lingkaran lembaga legislatif tersebut dalam praktik judi online.

“Jadi ada lebih dari seribu orang itu DPR, DPRD, sama sekretariat kesetjenan ada,” ujarnya.

Lantas berapa setoran paling banyak dari data yang ia tangkap dari lingkaran lembaga legislatif dalam praktik judi online tersebut, Ivan menyebut ada satu orang yang sampai memasang transaksi hingga Rp25 miliar.

“Rupiahnya hampir Rp25 miliar di masing-masing (orang). Ya kalau transaksi di antara mereka dari ratusan (juta) sampai miliaran, sampai ada satu orang sekian miliar,” terangnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Jadi Tersangka Lagi, Uang Bupati Langkat Rp 22 Miliar Disita KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan mantan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin (TRPA) dan kakak kandung Terbit, Iskandar Perangin Angin (IPA) sebagai tersangka.

Gugatan PDIP Ganggu KPK Usut Kasus Harun Masiku

Proses penyidikan kasus suap mantan Caleg PDIP, Harun Masiku yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut dapat terganggu akibat gugatan kubu PDIP terkait penyitaan barang milik Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. 

Setelah Karen Agustiawan, Giliran 2 Eks Petinggi Pertamina Dijerat KPK jadi Tersangka Korupsi LNG

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011–2021.

Mahfud MD Imbau Parpol Pilih Calon Kepala Daerah Tak Lihat Elektabilitas Saja, Tapi Moralitas

Prof Mahfud MD, menyarankan kepada para partai untuk memilih calon kepala daerah yang tidak cuma memiliki elektabilitas.

Kemenhub Sebut Proses Pengerjaan Bandara VVIP di IKN Capai 50 Persen

Kementerian Perhubungan menyampaikan proses pengerjaan bandara very very important person (VVIP) di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) mencapai 50 persen. Pengerjaan terus dilakukan bersama Kementerian Perhubungan agar selesai sesuai dengan target.

Dua Jambret yang Viral di Sudirman Akhirnya Dibekuk Polisi

Ksus viral dua penjambret yang menggunakan motor saat Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Sudirman Jakarta Selatan akhirnya berhasil dituntaskan tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS