HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara, Mardiansyah meyakini bahwa Jokowi Effect masih akan sangat besar di Pilkada Serentak 2024. 

Siapa pun yang mendapatkan sentimen positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka dia memiliki potensi untuk mendapatkan suara tinggi dalam kontestasi politik di November 2024 mendatang. 

“Ya kalau saya melihat di luar dari survei ya, bahwa Presiden Jokowi di Pilkada tentu efeknya akan masih sangat besar,” kata Mardiansyah ketika dijumpai jurnalis Holopis.com di kantornya di kawasan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu (26/6).

Hal ini pun sekaligus untuk menampik asumsi sejumlah pengamat politik yang menilai Jokowi Effect di Pilkada 2024 tidak akan semasif saat Pilpres 2024. Hal ini karena sudah beralihnya kepemimpinan nasional dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo Subianto nanti di bulan Oktober 2024.

“Ada beberapa pengamatan menyampaikan, ini kan karena ini belum dilantik Pak Prabowo, nanti kalau sudah dilantik Pak Prabowo, Jokowi Effect pasti akan berkurang, dan pasti tidak lagi dianggap. Nah, mungkin saya melihatnya pengamat-pengamat itu karena sentimentil aja sama Pak Jokowi,” ujarnya.

Asumsi semacam itu pun dipatahkan oleh Mardiansyah dengan melihat fakta yang ada. Sejumlah fakta tentang potensi Jokowi Effect tersebut setidaknya ada 3 (tiga).

Pertama menurut Mardiansyah, durasi antara berakhirnya periode kepemimpinan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin adalah di tanggal 21 Oktober 2024. Sementara Pilkada akan berlangsung di tanggal 27 November 2024. 

Artinya menurut Mardiansyah, efek ketokohan ayah dari wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu masih akan sangat terasa di Pilkada nanti.

“Pilkada dilakukan di bulan November, akhir Oktober Pak Jokowi baru lengser. Semua proses Pilkada jalan gitu ya, dan yang melanjutkan itu Prabowo yang dianggap bagian dari Pak Jokowi,” ujarnya.

Kedua adalah sosok pimpinan nasional yang dilantik 21 Oktober 2024 adalah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Di mana semua masyarakat Indonesia tahu bahwa Prabowo adalah representasi Jokowi dalam keberlanjutan kepemimpinan nasional.

Sehingga dengan demikian, para pendukung Jokowi yang telah memilih Prabowo dalam Pilpres 2024 tentu akan memiliki perspektif yang sama dalam memandang Pilkada nanti.

Dan yang ketiga adalah melihat data survei terakhir, di mana kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi pun masih sangat tinggi. Inilah yang menjadi indikasi mengapa ia sangat yakin Jokowi Effect masih sangat kuat di Pilkada 2024.

“Apalagi kepercayaan publik mau tidak mau, suka tidak suka kan masih 80%,” tukasnya.