HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi inspektur upacara dalam upacara HUT ke-497 DKI Jakarta yang diadakan di Monumen Nasional (Monas), Sabtu (22/6) kemarin. Acara yang berlangsung meriah tersebut menandakan bahwa ini ulang tahun terakhir Kota Jakarta dengan status Ibu Kota Negara .
“Tahun ini merupakan perayaan ultah terakhir Jakarta dengan menyandang status ibu kota negara. Namun Jakarta tidak akan memudar pesonanya. Jakarta akan mengakselerasi langkahnya. Jakarta akan terus tumbuh menjadi kota global dan pusat perekonomian nasional,” kata Heru Budi dalam sambutannya di Monas, Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com.
Ia mengatakan peringatan HUT ke-497 kota Jakarta menjadi momentum bukan hanya merayakan pergantian usia tetapi juga semangat baru sebagai kota yang sedang bergerak menuju pembaharuan menjadi kota globatserta pusat perekonomian nasional.
Dikatakan Heru, sebelum berstatus sebagai Ibu Kota Negara hingga pusat pemerintahannya akan dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Jakarta hanya sebuah wilayah kecil dengan keberagaman penduduk.
“Sebagai sebuah kota, Jakarta telah melalui perjalanan sejarah panjang, dimulai dari pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa hingga menjadi Ibu Kota Negara Indonesia dengan segala dinamika dan segala tantangannya,” ujar Heru.
Dia menyampaikan, terima kasih dan apresiasi kepada berbagai elemen masyarakat yang berperan serta dalam pembangunan Kota Jakarta seperti DPRD Provinsi DKI Jakarta, Forkopimda, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, lembaga sosial masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, media dan penggiat medsos, serta seluruh warga Jakarta.
“Hingga saat ini Jakarta masih menjadi kota yang menjadi tujuan para pendatang. Tekad untuk meraih asa itulah yang mendorong Jakarta terus tumbuah dan berkembang mencapai potensi terbaiknya dalam mewujudkan kesejahteraan warganya,”ujarnya.
Pj. Gubernur Heru juga menyampaikan harapan dan apresiasi untuk usia baru Kota Jakarta. “Momentum ini tidak hanya menjadi perayaan pergantian usia, tetapi juga merayakan semangat baru Kota Jakarta yang sedang bergerak menuju pembaharuan,” terang Pj. Gubernur Heru.
Dengan disahkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta, menandakan ini tahun terakhir Jakarta merayakan ulang tahun sebagai Ibu Kota Negara. Meski demikian, Pj. Gubernur Heru optimis Jakarta tidak akan memudar pesonanya dan terus tumbuh menjadi Kota Global dan Pusat Perekonomian Nasional.
“Ini adalah kesempatan untuk berbenah, meningkatkan pembangunan infrastruktur, kualitas hidup warga, sekaligus menghadirkan wajah baru Jakarta yang layak huni dan berkelanjutan,” tambah Pj. Gubernur Heru.
Pj. Gubernur Heru juga mengapresiasi seluruh pihak yang selama ini bersinergi memajukan Kota Jakarta. Khususnya kepada Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya beserta seluruh jajaran yang telah bersinergi mengamankan perhelatan pesta demokrasi di Jakarta, sehingga berlangsung aman dan damai. Ia juga mengapresiasi seluruh warga yang menjunjung nilai demokrasi dengan penuh tanggung jawab.
Dalam upacara tersebut, Pj. Gubernur Heru juga memberikan penghargaan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi DKI Jakarta atas Pemberian Jasa Layanan Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara kepada Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama tahun 2023 hingga 2024.
“Saya juga berterima kasih kepada jajaran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta atas sinergi dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk masyarakat Jakarta, serta sertifikasi Barang Milik Daerah (BMD) tanah aset Pemprov DKI Jakarta dan pengadaan tanah bagi pembangunan kepentingan umum,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Pj. Gubernur Heru berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung setiap pencapaian Kota Jakarta. Ia berharap seluruh elemen masyarakat terus bersinergi dalam membangun kota.
“Kerja keras, dedikasi, dan kebersamaan diperlukan dalam menghadapi rintangan agar Jakarta terus melaju untuk menyokong Indonesia bertumbuh. Mari maknai usia dan status baru Kota Jakarta dengan tekad mewujudkan masa depan Jakarta sebagai Pusat Perekonomian Nasional dan Kota Global yang mempesona,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Jakarta, Oca, mengaku gembira bisa diundang oleh panitia untuk mengikuti upacara HUT ke-497 Kota Jakarta. Momen tersebut diakuinya baru diikuti pertama kalinya.
“Ini yang pertama kali mengikuti HUT Jakarta secara langsung. Sebelumnya saya malah cuma lihat di TV saja. Dan yang pasti senang bisa melihat acara, suguhannya banyak,” ujar Oca.
Ketika nanti tidak lagi menjadi Ibu Kota, Oca berharap pemimpin Jakarta kelak akan amanah dalam menjalankan tugas. “Semoga kemacetan bisa teratasi, tidak ada lagi banjir, dan pemimpin nya semoga amanah,” tandasnya.
Sesaat setelah upacara, para tamu undangan menyaksikan penayangan video ucapan HUT ke-497 Kota Jakarta dari laut Jakarta dan seluruh penjuru Jakarta, persembahan lukisan kepada Pj. Gubernur DKI Jakarta oleh pelukis difabel Audrey Angesti, dan arak-arakan kebudayaan Betawi, meliputi musik Tanjidor, Ondel-Ondel, dan Kembang Kelapa.