HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa pemerintah saat sudah mulai melakukan perhitungan anggaran untuk pemerintahan baru nantinya.
Perhitungan anggaran tersebut dilakukan untuk mengakomodir program-program presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Dari APBN karena ini (sedang) dibahas dan dilakukan persiapan (untuk pemerintahan Prabowo-Gibran), sekarang kita sudah mulai melakukan perhitungan,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (20/6).
Ia menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim dari Prabowo Subianto untuk mendapat gambaran secara menyeluruh mengenai kebutuhan anggaran pemerintahan selanjutnya, sehingga pengelolaannya pun lebih hati-hati dan transparan.
“Sampai hari ini kita akan berkoordinasi dengan tim Pak Prabowo untuk bisa mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan anggaran maupun mekanisme pelaksanaan program tersebut,” tuturnya.
“Nanti akan dibahas sendiri dan dijelaskan sendiri dari sisi timnya untuk pemerintahan baru,” tambah mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Sri Mulyani menegaskan, bahwa APBN akan tetap dijaga hati-hati dan digunakan sebagaimana mestinya “Pesannya adalah APBN tetap dijaga secara hati-hati karena ini adalah instrumen penting bagi pemerintahan siapa saja ke depan,” ujarnya.
Defisit APBN pun, kata Sri Mulyani, akan tetap dijaga di level 3 persen, sehingga tetap mampu menjadi pondasi stabilitas pemerintahan baru di masa mendatang.
“Dari sisi sustainabilitas dan komitmen defisit untuk dijaga di level 3 persen, dengan debt GDP ratio tetap dijaga pada level affordable dan prudent,” pungkasnya.