BerandaNewsPolhukamMuhadjir Effendy Akui Wacana Bansos Untuk Korban Judi Online Belum Pernah Dibahas...

Muhadjir Effendy Akui Wacana Bansos Untuk Korban Judi Online Belum Pernah Dibahas Antar Menteri

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko PMK Muhadjir Effendy kembali menjelaskan bahwa wacana pemberian Bansos untuk korban judi online baru sekadar wacana.

Muhadjir pun mengakui bahwa belum ada pembicaraan antar menteri terkait untuk pelaksanaan rencana penyaluran Bansos (Bantuan Sosial) tersebut.

“Kita masih belum mengadakan pertemuan, apakah itu (bansos untuk korban judi online) akan menjadi agenda penting atau tidak,” kata Muhadjir dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (19/6).

Muhadjir kemudian kembali menjelaskan bahwa sebenarnya pemberian bansos itu bukan ditujukan kepada pelaku judi online, melainkan keluarganya yang menjadi korban.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Yang perlu saya tegaskan lagi, bahwa yang saya maksud korban itu bukan penjudinya. Korban itu adalah mereka yang mengalami atau menderita kerugian akibat perbuatan oleh penjudi itu, jadi bukan penjudinya,” jelasnya.

“Berbeda dengan pinjaman online (pinjol), kalau pinjol itu selama ini yang dianggap korban kan yang pinjam,” tambahnya.

Pemberian bansos ini pun diklaim Muhadjir, menjadi hal yang biasa dilakukan pemerintah melalui Kementerian Sosial saat mengisi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Secara otomatis sebetulnya, kalau ada korban jatuh miskin, ya nanti Kementerian Sosial kan yang akan memasukkan, baik itu secara khusus untuk para korban, atau lewat regulasi yang sudah ada bisa menampung kan, kalau didaftar nanti juga masih diverifikasi, masih berproses itu,” terangnya.

Muhadjir kemudian menambahkan, korban judi online itu nyata dan skema bantuan yang diberikan tidak hanya sekadar bansos, tetapi juga bisa dalam bentuk konsultasi psikologis dan rehabilitasi sosial.

“Bukan berarti kemudian diberi sembako, karena skema bansos itu sebagian besar non-material, jadi memang belum ada penanganan spesifik, tetapi sudah ada memang mereka-mereka yang menjadi korban judi online ini,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Diperiksa KPK, Dirut PT Adidaya Tangguh Dicecar Masalah Izin Tambang

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Adidaya Tangguh, Eddy Sanusi dicecar oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sejumlah masalah di Pemerintah Provinsi Maluku...

Jokowi Nilai Polri Berperan Sentral di Masyarakat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat HUT Bhayangkara ke-78 kepada seluruh keluarga besar Polri di seluruh Indonesia.

Kasus Ibu Diduga Palsukan Tanda Tangan, Hakim Cecar Anak Kandung Terdakwa

Sidang kasus dugaan pemalsuan tanda tangan surat keterangan waris (SKW) dengan terdakwa Kusumayati kembali bergulir di Pengadilan Negeri Karawang.

Polres Metro Bekasi Turun Tangan Selidiki Kasus Tewasnya Tahanana Di Lapas Bulak Kapal

Polres Metro Bekasi Kota akhirnya turun tangan selidiki kasus atas tewasnya ZAN (26), tahanan titipan Kejaksaan Negeri  asal Tapanuli Tengah di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi.

Firli Bahuri Yakin Polisi Nggak Punya Bukti Pemerasan

Firli Bahuri hingga saat ini bersikeras bahwa polisi tidak pernah mempunyai bukti pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Luhut Sebut Sekjen PKS Sakit Jiwa

Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan ikut menanggapi tuduhan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengenai Presiden Jokowi cawe-cawe di Pilkada Jakarta.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS