HOLOPIS.COM, PAPUA – Ratusan warga yang ada di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah memilih untuk keluar dari kampung halaman untuk mengungsi akibat ancaman yang disampaikan teroris Papua.
Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk mengatakan, setidaknya 490 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman karena menghindari ancaman teroris Papua atau KKB (kelompok kriminal bersenjata) pimpinan Undius Kogoya.
“Saat ini tercatat sebanyak 490 orang warga Distrik Bibida, Paniai mengungsi ke Nabire,” kata Ribka Haluk dalam pernyataannya pada Selasa (18/6) seperti dikutip Holopis.com.
Ribka menjelaskan bahwa para pengungsi untuk sementara ditampung di Gereja Katolik Santo Stefanus Jayanti, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire.
Ribka kemudian mengumbar janji bahwa pihaknya akan menangani permasalahan yang membuat warga Distrik Bibida terus merasa terancam keamanannya.
“Saya berjanji akan mencari solusi terkait permasalahan yang terjadi di Distrik Bibida. Kami pada prinsipnya pemerintah sebagai tempat masyarakat mengadu, kami akan melayani dan menyiapkan tempat dan makan buat warga kita yang dari Distrik Bibida,” ungkapnya.
Ribka memerintahkan tiga dinas terkait untuk memperhatikan kondisi para pengungsi. Dia ingin rasa trauma yang dialami oleh masyarakat segera dipulihkan dan mendapatkan kehidupan yang layak selama mengungsi.
“Pemerintah sedang memikirkan agar kebutuhan para pengungsi terpenuhi dan agar para pengungsi mendapatkan kehidupan yang layak selama di pengungsian di Kabupaten Nabire,” tutupnya.