HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemakaian parfum nampaknya sudah jadi salah satu kebutuhan bagi sebagian besar orang di dunia.

Bahkan, pemakaian parfum tersebut kerap juga dikaitkan dengan misteri, fantasi hingga imajinasi. Tak sedikit bahwa parfum jadi salah satu senjata untuk memikat hati lawan jenis.

Lantas, seperti apa sih sejarah parfum itu sendiri? Berikut selengkapnya.

Sejarah Parfum

Parfum berasal dari bahasa latin yakni ‘per’, berarti through atau bahasa indonesianya menyeluruh, kemudian ada ‘fumus’ yang berarti asap atau smoke.

Kemudian nama parfum itu sendiri datang dari orang Prancis dan tercetuslah ‘parfume’. Wewangian ini mulanya dihasilkan dari pembakaran dupa, bahkan bentuknya pada pertama kali dibuat oleh Mesapotamia sekitar 4000 tahun yang lalu menyerupai dupa.

Ada pun parfum bermula dari budaya kuno dalam keagamaan Mesopotamia, lalu dupa kemudian masuk ke Mesid sekitar 3000 SM.

Namun begitu, sampai awal zaman Keemasan Mesir, parfum dipakai untuk ritual keagamaan semata.

Kemudian lahirlah parfum cair pertama yang diciptakan oleh orang Yunani, dengan turut menyertakan tekonologi penyulingan yang dilakukan orang-orang Bangsa Arab kala itu.

Parfum pun semakin dikenal selama abad ke-17, dimana parfum sudah difungsikan menjadi wewangian untuk menutupi bau badan di Prancis.

Kemudian menjalar ke Inggris, dimana parfum digunakan sebagai juga pengharum ruangan kerajaan yang kala itu dipimpin Henry VIII dan Ratu Elizabeth I.

Itu lah asal muasal hadirnya parfum di dunia. Kini, parfum sudah sangat modern, terlebih untuk parfum yang digunakan sebagai wawangian badan.

Tak hanya wangi yang bervariasi, namun juga berbagai bentuk, warna dan merk parfum kini sudah menjalar menjadi salah satu kebutuhan bagi manusia.