BerandaNewsEkobizAirlangga Pastikan Tak Ada Anggaran Bansos untuk Korban Judi Online di APBN

Airlangga Pastikan Tak Ada Anggaran Bansos untuk Korban Judi Online di APBN

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan tidak ada anggaran untuk keperluan bantuan sosial alias bansos bagi para korban judi online dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Pernyataan itu disampaikan merespon pernyataan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy terkait wacana pemberian bansos bagi para korban judi online yang jatuh miskin beberapa waktu lalu.

“Tidak ada dalam anggaran (APBN) yang ada sekarang,” kata Airlangga dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (17/6).

Airlangga mengaku telah berkoordinasi dengan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang dipimpin oleh Muhdjir Effendy selaku instasi yang juga turut menaungi pemberian bansos.

Penerbit Iklan Google Adsense

Karenanya, jika ada usulan terkait program pemberian bansos untuk korban judi online, lanjutnya, bisa dibahas dengan kementerian terkait.

“Koordinasi tentu, kalau ada usulan program dibahas dengan kementerian teknis,” ujarnya.

Adapun sebelumnya, Airlangga nampak tidak sepakat dengan wacana yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online tersebut terkait pemberian bansos bagi korban judi online.

Sebab menurutnya, korban judi online alias judol bukan pengemudi ojol atau ojek online, yang pada tahun 2022 lalu sempat mendapat bansos dari pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan harga BBM subsidi.

“Kalau judi online kan judol namanya, kalau judol tidak dapat fasilitas seperti ojol,” kata Airlangga, Jumat (14/6).

Adapun untuk wacana pemberian bansos bagi para korban judi online pertama kali muncul di publik, setelah dilontarkan oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy di Istana Negara, Jakarta beberapa waktu lalu.

Kala itu, ia mengaku terus mendorong agar korban judi online yang jatuh miskin dapat masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan sosial (bansos).

“Ya kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini misalnya kemudian kita masukan di dalam DTKS sebagai penerima bansos ya,” kata Muhadjir, Kamis (13/6).

Dia menyampaikan, bahwa kejahatan judi online telah menyebabkan banyak orang jatuh ke dalam jurang kemiskinan, yang kemudian mereka menjadi tanggung jawab pihaknya Kemenko PMK.

“Banyak yang menjadi miskin baru itu menjadi tanggung jawab kita, tanggung jawab dari Kemenko PMK,” jelasnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

IHSG Gacor Jelang Akhir Pekan, Didorong Saham-saham Teknologi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7).

Kemenkeu Masih Bahas Rencana Pajaki Barang Impor China 200%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tidak mau terburu-buru untuk menerapkan tarif pajak atau bea masuk impor barang dari China hingga 200 persen.

IHSG Jelang Akhir Pekan, Bakal Kembali Menguat?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan profit taking pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7), setelah ditutup menguat pada Kamis (4/7) kemarin.

Harga Emas Antam Naik Lagi, Cek Rincian Harganya

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Jumat 5 Juli 2024.

IHSG Dibuka Perkasa di Zona Hijau, Kuat Sampai Akhir?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 27,83 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.248,72 pada awal perdagangan hari ini, Jumat (5/7).

Jelang Akhir Pekan, Harga Emas di Pegadaian Ramai-ramai Naik

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak naik pada perdagangan menjelang akhir pekan, yakni pada hari Jumat 5 Juli 2024.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS