HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk atau capital inflow ke pasar keuangan Indonesia pada pekan kedua Jun 2024 mencapai angka Rp 8,91 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melaporkan, bahwa non residen pada periode 10-13 Jun 2024, mencatatkan beli neto sebesar Rp 8,91 triliun.
“Terdiri dari jual neto Rp 0,75 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp 0,76 triliun di saham, dan beli neto Rp 8,90 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Erwin dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (16/6).
Seiring dengan itu, Erwin juga melaporkan premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia lima tahun per 13 Juni 2024 tercatat relatif stabil, yakni sebesar 70,95 basis poin (bps).
“Premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 Juni 2024 sebesar 70,95 bps, relatif stabil dengan dibandingkan 7 Juni 2024 sebesar 70,14 bps,” terangnya.
Adapun selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 13 Juni 2024, non residen tercatat jual neto Rp 35,09 triliun di pasar SBN.
Kemudian, non residen dalam periode yang sama juga tercatay jual neto Rp 10,40 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 108,90 triliun di SRBI.
Erwin menegaskan, pihaknya di bank sentral Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna ketahanan ekonomi nasional.
“Bank Indonesia juga mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkasnya.