Minggu, 29 September 2024
Minggu, 29 September 2024
NewsEkobizPrabowo Subianto Tidak Berencana Naikkan Rasio Utang RI

Prabowo Subianto Tidak Berencana Naikkan Rasio Utang RI

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dipastikan tidak pernah berencana untuk meningkatkan rasio utang negara hingga 50 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Anggota tim gugus tugas bidang keuangan Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono dalam wawancaranya menyebutkan, Prabowo emang tidak pernah berencana untuk melakukan wacana tersebut.

“Kami sama sekali tidak membicarakan target utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan yang resmi,” kata Thomas dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (16/6).

Pernyataan ini pun menyangkal laporan sebelumnya oleh Bloomberg yang menyatakan rumor tersebut dan telah merugikan mata uang negara dan pasar obligasi Indonesia.

Mata uang rupiah turun sebesar 0,9 persen dan imbal hasil obligasi melonjak pada hari Jumat, (14/6) kemarin.Thomas lebih lanjut mengatakan bahwa Prabowo belum menetapkan target tingkat utang apa pun dan akan mematuhi batasan hukum yang berlaku mengenai metrik fiskal.

Sebelumnya pada bulan lalu, Prabowo yang akan menjabat pada bulan Oktober nanti mengatakan bahwa Indonesia harus ‘lebih berani’ untuk mendanai program pembangunan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen untuk negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, namun ia juga berulang kali berjanji untuk mematuhi batasan defisit anggaran.

“Penting untuk dicatat, itulah sebabnya Prabowo dan tim formalnya berbicara tentang kehati-hatian fiskal, karena hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut,” kata Thomas.

Ia pun memastikan bahwa dalam penjajakan antara tim gugus tugas Prabowo dan tim Menteri Keuangan Sri Mulyani berfokus pada peningkatan pendapatan negara, meninjau belanja negara dan memberikan ruang anggaran untuk program-program yang penting.

Program itu seperti menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, dalam batas hukum keuangan publik. Thomas pun menambahkan bahwa defisit anggaran pada tahun 2025 akan tetap di bawah 3 persen dari PDB.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Bansos Beras Jokowi Bakal Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru Bicara Presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kilogram (kg) bakal berlanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sepekan, Modal Asing Rp9,73 Triliun Kabur dari RI

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik selama sepekan terakhir ini mencapai angka Rp9,73 triliun. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

BI Klaim Inflasi di WIlayah Timur RI Tetap Terkendali

Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi di wilayah Timur Indonesia, seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua masih dalam kondisi yang terkendali. Meskipun dalam pengendalian harga di wilayah tersebut harus menemui sejumlah tantangan.

BFI Finance Catatkan Obligasi Baru, Tawarkan Kupon Hingga 6,90 Persen

PT BFI Finance Indonesia Tbk telah resmi mencatatkan obligasi berkelanjutan VI Thahap I Tahun 2024 di Bursa Efek Indonesia di pekan terakhir September 2024, yakni pada Jumat (27/9) kemarin.