HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melakukan pengembangan penguatan pertahanan, dengan mulai membuat Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter yang merupakan produksi dalam negeri atau lokal.
Pembuatan kapal itu ditandai dengan upacara keel laying atau peletakkan lunas kapal oleh PT Palindo Marine Batam, yang berlangsung di Sei Lekop, Batu Aji, Kota Batam, Rabu 12 Juni 2024.
Kapuskod Kemhan, Laksmana Pertama TNI M. Taufiq Hidayat yang pada saat itu membacakan amanat Kabaranahan Kemhan, Marsda TNI Yusuf Jauhari mengatakan, bahwa keel laying untuk KCR 60 merupakan tradisi yang berlaku universal di seluruh Angkatan Laut Dunia termasuk di TNI AL.
“Upacara Keel Laying adalah momen penting sebagai tanda hari kelahiran kapal yang diawali dengan pembuatan rangka lunas kapal,” ucapnya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (12/6).
Adapun KCR 60 ini merupakan proyek pengadaan antara Kementerian pimpinan Menhan Prabowo Subianto, dengan PT Palindo Marine guna mendukung pengembangan kekuatan pertahanan.
“Pengadaan KCR 60 ini merupakan bagian dari program pengembangan kekuatan pertahanan untuk mendukung TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI,” terangnya.
Lebih lanjut, Kabaranahan Kemhan berharap PT Palindo Marine dan satgas yekda KCR 60 beserta jajarannya untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan pembangunan kapal ini.
Dengan begitu, kapal KCR 60 diharapkan dapat diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan serta dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Sebagai informasi, Kapuskod Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufiq Hidayat dalam upacara keel laying tersebut didampingi oleh Komandan Lantamal IV Batam, Laksmana Pertama TNI Tjatur Soniarto.
Turut hadir dalam acara keel laying KCR 60 Meter, Kapuslaik Kemhan, Kadislaikmatal, para pejabat kementrian pertahanan, pejabat jajaran Mabesal serta disaksikan oleh Direktur Utama dan Direktur PT Palindo Marine.
Adapun upacara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh direktur PT Palindo Marine dan pembacaan pernyataan keel laying.
Upacara berlanjut dengan penekanan tombol sirine oleh Kapuskod Kemhan, serta penandatanganan prasasti plat keel oleh Kapuskod Kemhan dan Waaslog Kasal dan dilanjutkan dengan prosesi pengelasan.