Cek Kesiapan Armuzna, Menag Sebut Sudah Ada Banyaknya Perubahan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengecek kesiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina menjelang puncak haji 1445 H/2024 M. Hal itu dilakukan untuk memastikan layanan yang disiapkan sudah sesuai dengan kontrak.

Adapun dalam pengecekan tersebut, pria yang akrab disapa Gus Men itu mengatakan terdapat banyak perubahan yang telah dilakukan oleh pihak Masyariq.

“Saya sudah melakukan pengecekan. Banyak perubahan yang sudah dilakukan oleh pihak Masyariq. Kini kita tinggal tawakal, menyerahkan pada kebesaran Allah, semoga layanan di Armuzna berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (13/6).

Dalam agenda pengecekan tersebut, Menag Yaqut melakukan pengecekan secara mendetail terhadap beragam fasilitas yang ada di tiga tempat. Dan menurutnya, layanan yang disiapkan Masyariq sudah sesuai kontrak dengan pemerintah.

Pengecekan dilakukan untuk memastikan toilet berfungsi dengan baik, termasuk airnya, pendingin udara berjalan normal, dapur berikut ketersediaan kayu bakarnya, storage dan bahan baku makanannya, serta tenda dengan conblock beserta karpet dan kasurnya.

“Semua kita cek. Ada tambahan MCK yang diberikan masyarik sesuai pemintaan kita. Toile-toilet baru dibangun. Insya Allah lebih bagus dari sebelumnya, lebih luas, space lebih besar,” sebutnya.

“Ini bagian dari ikhtiar kita semua memberikan kepuasan kepada jamaah dan membantu kekhusyukan jemaah dalam beribadah haji,” sambung Yaqut.

Adapun untuk fasilitas tenda di Arafah, menurut Yaqut, juga relatif lebih bagus. Bahkan, ada sejumlah tenda baru dengan bentuk dan bahan baru. Masyariq menyiapkan tenda model baru ini dengan kapasitas maksimal 30.000 jamaah.

“Tenda lebih bagus, atap lebih menyerap panas, dan dinding sudah pakai hard PVC yang lebih menyerap panas. Semua tenda juga sudah dilengkapi charger magnetic, tinggal ditempel dan bisa charge. Saya kira ada perubahan signifikan,” tegasnya.

Dari Arafah, Menag bertolak ke Muzdalifah untuk melihat langsung jalur taraddudi dan murur yang akan dilalui jamaah, serta banyaknya gedung toilet baru yang telah dibangun. Tahun ini, pergerakan jamaah dari Arafah akan dibagi dalam dua skema, reguler dan murur.

Pergerakan reguler, jamaah akan diberangkatkan dari Arafah secara taraddudi (shuttle) dan turun di Muzdalifah. Sementara untuk skema murur yang diperuntukkan bagi jemaah risiko tinggi, akan diberangkatkan dari Arafah setelah Maghrib, melewati Muzdalifah, lalu langsung menuju Mina.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral