HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dorong pemerintah daerah memberikan layanan transportasi umum massal perkotaan. Ia pun mencontohkan Kota Jakarta sebagai barometer transportasi publik.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, peningkatan layanan transportasi massal sangat penting untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk mengurangi kemacetan.

“Saya kerap menggunakan transportasi massal seperti pada Minggu (9/6) lalu, mau memastikan bahwa angkutan umum massal perkotaan di Jakarta berjalan dengan baik,” kata Budi Karya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (11/6).

Menteri Perhubungan Budi Karya menyampaikan, bahwa Jakarta dapat menjadi contoh daerah lain dalam pengembangan transportasi umum massal perkotaan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi untuk transportasi umum, termasuk Transjakarta. Dengan subsidi dari pemerintah, tarif bus Transjakarta lebih terjangkau bagi masyarakat.

“Jakarta memang kota yang menjadi contoh dan kota lain harus melakukan itu. Saya sempat berbincang dengan penumpang dan mereka enjoy naik Transjkarta dengan tarif Rp 3.500. Kalau pagi sebelum pukul 07.00 WIB, tarifnya hanya Rp 2.000. Oleh karenanya saya mengajak masyarakat, yuk naik angkutan umum massal,” ungkapnya.

Menhub mendorong pemerintah daerah lainnya untuk memberikan layanan transportasi umum massal perkotaan, untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi sehingga dapat menekan angka kemacetan.

Kementerian Perhubungan sendiri melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, masih terus memberikan layanan angkutan umum massal perkotaan berbasis jalan, yakni dengan skema pembelian layanan atau Buy The Service dengan nama Teman Bus di tahun 2024. Adapun subsidi Buy The Service yang telah disiapkan sebesar Rp 444,70 miliar.