HOLOPIS.COM, JAKARTA – Timnas Inggris memiliki kedalaman skuad yang sangat luar biasa. Eks pemain The Three Lions, Paul Merson pun menilai bahwa Declan Rice cs seharusnya bisa keluar sebagai juara Euro 2024 dengan kualitas tim yang dimiliki saat ini.
Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa Timnas Inggris baru saja merilis daftar skuadnya untuk Euro 2024. Sang manajer Gareth Southgate memanggil para pemain top kelas dunia.
Pemain-pemain seperti Harry Kane, Bukayo Saka, Declan Rice, Jude Bellingham, Phil Foden, Trent Alexander-Arnold dan lain sebagainya, merupakan pemain-pemain berlabel bintang dengan harga transfer selangit di masing-masing klubnya.
Bahkan, sebelumnya Southgate baru saja membuang dua pemain ternama lain seperti Maguire dan Grealish, dimana keduanya dicoret dari skuad Timnas Inggris demi melengkapi jumlah skuad.
Timnas Inggris pun diproyeksikan bakal mudah melewati fase grup Euro 2024 nanti, mengingat The Three Lions yang tergabung di Grup C memiliki lawan yang notabene di bawah mereka, seperti Slovenia, Denmark dan Serbia.
Maka dari itu, Paul Merson pun menilai bahwa ini saatnya Timnas Inggris keluar sebagai juara setelah sekian tahun puasa gelar.
“Seumur hidup saya, saya sejujurnya merasa Inggris tidak akan pernah memenangkan turnamen. Tapi melihat ke skuad yang dimiliki Southgate dan pemain-pemain yang dia tinggalkan, kalau kami tidak juara kali ini, saya tidak akan melihat kami akan memenangkan sebuah turnamen,” ungkap Merson, seperti dikutip Holopis.com.
“Ini kesempatan terbaik yand dimiliki Inggris usai sekian lama (tak juara). Saya tahu kita pernah punya tim-tim dan pemain luar biasa, tapi sepakbola itu soal waktu,” tambahnya.
Paul Merson pun menuntut Gareth Southgate untuk bisa membawa Timnas Inggris juara Euro 2024.
“Kita punya pemain-pemain yang terbaik di dunia di posisi masing-masing. Southgate harus memenangkan turnamen ini. Tidak ada perencanaan untuk Piala Dunia selanjutnya atau apapun itu, dia perlu membawa pulang trofi,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, Inggris sendiri terakhir mengangkat trofi tertinggi, yakni pada Piala Dunia 1966 silam. Selepas itu, puasa gelar terus berlanjut.