HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rapat Pimpinan Nasional DPP Partai Persatuan Pembangunan (Rapimnas PPP) yang diselenggarakan pada 6 Juni 2024 di Hotel Le Semar Tangerang di antaranya adalah merekomendasikan Muktamar X PPP diselenggarakan pada tahun 2025.

Hal itu disepakati oleh 30 Dewan Pimpinan Wilayah PPP sebagai peserta Rapimnas.

Menanggapi hal, Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Korwil Jawa Barat, Kemal Fasya merasa kasihan terhadap Plt. Ketum PPP Muhamad Mardiono. Menurutnya, saat ini beban Mardiono terlalu berat untuk menjadi punggawa partai berlambang kakbah itu.

“Saya merasa kasihan terhadap beliau, bebannya terlalu berat,” kata Kemal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (8/6).

Pasalnya, Mardiono dinilai tidak sanggup menjadi pimpinan tertinggi di PPP, apalagi setelah terbukti bahwa Mardiono ternyata tidak mampu meloloskan PPP di parlemen dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pemilu) 2024. Pertama gagal berdasarkan hitungan KPU, setelah itu gagal pula permohonannya ditolak MK.

Oleh sebab itu, Kemal menyarankan agar Mardiono mengakui kelemahannya itu dan segera melepaskan jabatannya karena akan menjadi persepsi sangat negatif dari para kader PPP di seluruh Indonesia, jika tetap memilih bertengger di pucuk pimpinan sementara kemampuannya jelas sangat diragukan.

“Sudahlah mundur saja, kasih ke Dilan,” ketusnya.

Di sisi lain, Kemal juga menyinggung tentang kepemimpinan Mardiono yang seperti tidak memiliki pemahaman tentang partainya sendiri. Menurutnya, langkah administrasi penentuan jadwal Muktamar PPP tidak dilakukan dalam forum Rapimnas.

“Sebenarnya menurut AD/ART PPP, Rapimnas tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan jadwal Muktamar, itu wewenangnya Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional). Memahami AD/ART saja keliru, gimana mau urus partai,” pungkasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, Mardiono dan para petinggi PPP telah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi di Hotel Le Semar, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten pada hari Kamis (6/6) petang.

Rapimnas kali ini merupakan konsolidasi menuju Pilkada serentak yang digelar pada November 2024 mendatang. Dalam kegiatan tersebut, dihadiri juga oleh Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siradj, Sekjen Arwani Thomafi, Bendahara Umum Arya Permana, Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara, dan Ketua DPW PPP se-Indonesia.