BerandaNewsPolhukamMuannas "Tapok Cangkem" Hasto : Hoaks Bukan Pendidikan Politik

Muannas “Tapok Cangkem” Hasto : Hoaks Bukan Pendidikan Politik

Menurut Muannas, apa yang disampaikan Hasto dalam sebuah wawancara eksklusif di salah satu media swasta di Indonesia tersebut bukanlah pendidikan politik yang seharusnya dilakukan oleh PDIP sebagai organisasi kepartaian di Indonesia.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Habib Muannas Alaidid memberikan sentilan keras kepada Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut, bahwa apa yang disampaikan dalam sebuah sesi wawancara adalah bagian dari tanggung jawabnya untuk memberikan pendidikan politik.

Menurut Muannas, apa yang disampaikan Hasto dalam sebuah wawancara eksklusif di salah satu media swasta di Indonesia tersebut bukanlah pendidikan politik yang seharusnya dilakukan oleh PDIP sebagai organisasi kepartaian di Indonesia.

Justru kata Muannas, apa yang disampaikan Hasto bisa memiliki kecenderungan pelanggaran tindak pidana.

“Menyebarkan hoaks bukan pendidikan politik, tapi tindak pidana,” kata Muannas dalam keterangannya di Polda Metro Jaya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (5/6).

Penerbit Iklan Google Adsense

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa pada hari Selasa 4 Juni 2024 pada pukul 10.00 WIB pagi di Mapolda Metro Jaya. Kedatangan Hasto tersebut adalah untuk memenuhi panggilan tim penyidik dari Sub Direktorat I Keamanan Negara Reskrimum Polda Metro Jaya.

Diklaim Hasto, pemanggilan tersebut adalah terkait dengan pernyataannya di salah satu media swasta nasional tentang Pilpres 2024.

“Saya datang dengan niat baik memenuhi surat panggilan yang diberikan kepada saya atas pernyataan saya di dalam wawancara di media TV nasional, dan mungkin ada beberapa pernyataan lainnya,” kata Hasto, Selasa (4/6).

Kemudian, orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri tersebut mengklaim apa yang disampaikan di dalam sesi wawancara tersebut adalah sikap partai. Dan semua yang disampaikan tersebut adalah bagian dari rasa tanggung jawabnya untuk memberikan pendidikan politik kepada semua pihak.

“Sebenarnya saya sampaikan dalam tanggung jawab saya untuk melakukan pendidikan politik dan fungsi komunikasi politik yang melekat dengan eksistensi partai, karena PDI Perjuangan adalah partai yang sah menurut undang-undang, sehingga fungsi-fungsi itu melekat dan menurut ADRT partai juga saya jalankan untuk menyatakan hal-hal yang terkait dengan sikap politik partai,” ujarnya.

JSON Script

Lantas mengapa Muannas Alaidid menduga bahwa Hasto melakukan pembohongan publik alias hoaks besar dan tak bisa dipertanggungjawabkan di dalam konten wawancara dengan media swasta nasional itu.

Sebab di dalam bagian materi wawancara, Hasto menyebut bahwa Pilpres 2024 sudah diketahui hasilnya jauh-jauh hari. Bahkan ia menyebut jika ahli IT dari pihak PDIP telah melakukan audit forensik terhadap sistem informasi rekapitulasi (SIREKAP) milik KPU, kemudian tim IT tersebut menemukan sebuah JSON-Script yang bertugas untuk memanipulasi angka perolehan suara sehingga nyaris sesuai dengan hasil yang disampaikan peneliti politik, yakni Muhammad Qodari.

Berikut adalah statemen Hasto ;

“Pemilu kali ini kan juga sebenarnya udah diketahui hasilnya. Muhammad Qodari misalnya menyatakan tanggal 5 Januari bagaimana Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan 17%. Dan ini ternyata sesuai dengan hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap dari KPU di mana dipasang JSON script yang mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud. Padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap JSON Script pada tanggal 16 Februari jam 02.00 pagi, itu perolehan Ganjar-Mahfud itu 33%, Pak Prabowo masih 43%. Dari hasil audit forensik ini, ini seharusnya dua putaran, nggak ada logika satu putaran,” ucap Hasto.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Ganjar dan Ahok Dilantik Jadi Ketua DPP PDIP, Puan : Isi Jabatan Kosong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengisi jabatan strategis di partai tersebut.

KPU Ogah Minta Maaf Untuk Skandal Seksual Hasyim Asyari

KPU RI memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan permintaan maaf kepada publik atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Ashari.

Apresiasi Densus 88, Gus Najih : Pembubaran JI Jadi Peristiwa Paling Bersejarah

Pengamat Politik Timur Tengah, Muhammad Najih Arromadloni alias Gus Najih mengapresiasi Densus 88 Polri atas deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) oleh para petinggi dan anggota tinggi di organisasi yang menganut paham-paham radikal tersebut.

Islah Bahrawi Apresiasi Densus 88 Usai JI Taubat : Sangat Bersejarah

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang telah cukup berhasil melakukan upaya...

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menerima daftar rekening yang terindikasi menjadi tempat penampungan judi online.

Sekjen PKS Ogah Disalahkan Soal Hoaks Jokowi Cawe-Cawe

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengklaim tidak ada yang salah dari pernyataannya yang menuduh bahwa Presiden Jokowi telah melakukan cawe-cawe di Pilkada.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS