HOLOPIS.COM, SULSEL – Bencana banjir dan longsor melanda dua Kabupaten di Sulawesi Selatan sejak Senin (3/6).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir terjadi di Kabupaten Luwu Utara dan longsor terjadi di Kabupaten Sinjai.
“Banjir di Kabupaten Luwu Utara dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya dua sungai yaitu sungai Penggorok dan sungai Lasumba,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (4/6).
Abdul menjelaskan bahwa lokasi terdampak Desa Mukti Tama di Kecamatan Baebunta Selatan. Banjir setinggi 30 hingga 100 cm menyebabkan sebanyak 94 kepala keluarga terdampak.
“Kerugian materil 94 Unit rumah terdampak, 250 Ha lahan perkebunan terendam dan persawahan terdampak,” imbuhnya.
Upaya Penanganan banjir, petugas gabungan melakukan upaya evakuasi warga terdampak. “Kondisi terkini banjir berangsur surut,” tuturnya.
Sementara itu, bencana Longsor di Kabupaten Sinjai terjadi setelah dipicu hujan lebat yang mengakibatkan tanah longsor dengan material tanah yang menutup akses jalan Provinsi penghubung Desa Barambang dengan Desa Bonto Katute.
Berdasarkan Pendataan BPBD Kabupaten Sinjai, sebanyak empat kepala keluarga terdampak. Kerugian materil sebanyak 41 Ha lahan persawahan terdampak, satu Irigasi sepanjang 20 meter terdampak dan akses jalan Provinsi tertutup material longsor.
Wilayah terdampak longsor meliputi tujuh Kecamatan dan 14 desa dengan perincian, Desa Bonto Katute, Barambang di Kec. Sinjai Borong. Desa Bulu Tellue di Kecamatan Bulupoddo. Desa Pattongko, Saohiring dan Bonto di Kecamatan Sinjai Tengah. Desa Panaikan, Lasiai dan Saukang di Kecamatan Sinjai Timur. Desa Bonto, Salama, dan Terasa di Kecamatan Sinjai Barat. Desa Pattongko di Kecamatan Tellulimpoe dan Desa Barambang di Kecamatan Sinjai Borong.
Selain penanganan korban terdampak longsor, tim gabungan juga masih terus berupaya melakukan perbaikan sarana infrastruktur yang rusak. Bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Bina Marga melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan.
Adapun kondisi mutakhir saat ini untuk akses jalan penghubung Desa Lasiai dan Desa Pasimaranu di Kabupaten Sinjai, sebagian tertutup material longsor, tim gabungan masih melakukan pembersihan menggunakan alat Berat. Beberapa jalan yang tertutup material longsor sudah dibersihkan dan bisa dilalui kendaraan.