HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus perundungan atau pembullyan masih terus menghantui dunia pendidikan Indonesia. Kali ini kasus perundungan terjadi di sebuah Sekolah Dasar di Ambon.

Seorang murid dengan seragam SD tampak membentak bahkan menyerang secara fisik temannya yang juga mengenakan seragam sekolah dasar. Ia pun membentak hingga mendorong temannya hingga temannya menangis histeris.

“Bicara!,” kata murid SD itu teriak dan menampar temannya, dalam video viral dikutip Holopis.com dari akun gosip @lambe_turah, Jum’at (31/5).

Akibatnya Kepala Sekolah SD Negeri 91 Waiheru Kota Ambon pun meminta maaf atas kenakalan murid sekolahnya itu.

“Saya mohon, saya tidak mau dipenjara. Saya bertahan demi anak-anak, bukan bertahan demi saya punya jabatan,” kata Kepsek sekolah tersebut.

Kepsek pun memohon agar berbagai pihak kerja sama dan menjaga agar anak-anak sekolah tersebut tak lagi mengulang kesalahan yang sama.

“Tidak akan terjadi seperti itu. Saya akan keras lagi kepada seluruh guru-guru saya, yang kemarin saya sudah bikin tanggung jawab kepada mereka, tapi mereka lalai sehingga terjadi demikian,” kata Kepala Sekolah yang mengenakan hijab berwarna hitam itu,” lanjutnya.

Netizen pun turut geram melihat aksi anak SD tersebut. Ada yang mengatakan bahwa kepala sekolah seharusnya bukan pihak yang meminta maaf melainkan dari orang tua pelaku.

“Bukan kepsek minta maaf, murid nya kudu di mutasi pindahin ke hutan,” kata @jamaleff_paulandshark.

Sementara netizen lainnya mengatakan anak SD tersebut harusnya di-blacklist dari sekolah mana pun.

“Tolong ya anaknya di-blacklist di sekolah mana pun,” kata @blackswaniie.

Kemudian netizen lainnya lebih kasihan melihat korban perundungan di video tersebut. Apalagi korban sampai menangis dan kemungkinan akan trauma.

“Kesian sama korbannya pasti takut bae kalau pergi sekolah takut d-bully lagi,” kata @erna_sary19.