Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menerima dialog dengan utusan Prabowo, yakni Ahmad Muzani dan Sufmi Dasco Ahmad di kantornya pada hari Jumat, 31 Mei 2024. [foto : Dokumen Pribadi]
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa dirinya baru saja menerima audiensi dari tim utusan Prabowo Subianto untuk membahas tentang postur anggaran negara.
Di mana tim tersebut terdiri dari 2 orang penting, yakni Sufmi Dasco Ahmad yang notabane adalah Ketua Harian DPP Partai Gerindra, sekaligus Ahmad Muzani yang merupakan Sekjen DPP Partai Gerindra.
“Dan kami sangat senang dan sangat terbuka untuk terus bersinkronisasi dan bersinergi,” kata Sri Mulyani di kantor Kemenkeu RI, Jakarta Pusat pada hari Jumat (31/5) seperti dikutip Holopis.com.
Menurutnya, pembahasan yang dilakukan Kemenkeu dengan tim Prabowo tersebut sangat penting untuk bagaimana membahas soal RAPBN tahun 2025 mendatang. Apalagi di tahun itu, pemerintahan pusat sudah dikendalikan oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 kemarin.
“Karena seperti diketahui bahwa Kementerian Keuangan sebagai satu institusi memang memiliki tugas hari ini yang sangat penting, yaitu menyiapkan RAPBN 2025 yang merupakan instrumen sangat penting bagi pemerintahan termasuk pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Bapak Prabowo dan Wakil Presiden Gibran akan menjalankan program-programnya,” ujarnya.
Namun demikian, bendahara negara tersebut memberikan catatan penting agar persoalan keuangan negara harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
“Tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas dan confidence dari berbagai stakeholders,” tuturnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pembahasan juga dengan DPR RI dalam mengupas pandangan-pandangan kebutuhan pokok fiskal untuk satu tahun periode anggaran negara 2025.
“Minggu lalu saya menyampaikan kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2025 yang pada Selasa yang lalu mendapatkan pandangan dari seluruh fraksi-fraksi di DPR. Dan minggu depan, kami akan menyampaikan respons terhadap pandangan itu,” terangnya.
Pembahasan tersebut pun tak sekadar sampai di situ saja. Ia menekankan bahwa pembahasan tentang kebutuhan fiskal 2025 akan terus dimatangkan dan menjadi rekomendasi bagi Kemenkeu dalam merumuskan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun depan.
“Kemudian rapat kerja dengan DPR dimulai, dan semua itu akan rangkum menjadi nota keuangan RAPBN 2025,” pungkasnya.
PDIP tidak ambil pusing ketika Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan dari enam partai politik untuk…
Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang…
Siapa bilang makan siang simple harus makanan yang mahal dan ribet untuk memasaknya? Bihun goreng…
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung adanya pihak yang masih tidak terima dengan hasil Pilpres…
Partai Golkar menanggapi usulan dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk mengajukan nama Nagita Slavina mendampingi…
Grand Syekh Universitas Al-Azhar as-Syarif, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb diagendakan…