HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas ikut angkat bicara terkait wacana kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sempat diperbincangkan banyak kalangan.
Menag Yaqut menegaskan, besaran UKT seyogianya tidak boleh memberatkan mahasiswa. Hal itu disampaikannya saat menghadiri penganugerahan Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Minggu 26 Mei 2024.
“Prinsipnya UKT itu tidak boleh memberatkan mahasiswa. Jadi nanti Pak Rektor akan terus berkoordinasi dengan kami terkait dengan UKT. Sekali lagi, prinsipnya UKT tidak boleh memberatkan mahasiswa,” ujar Menag Yaqut dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (27/5).
Sebagaimana diketahui, bahwa wacana kenaikan UKT pada tahun ini akhirnya dibatalkan. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim.
“Kami Kemendikbud-Ristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini,” kata Nadiem, Senin (27/5).
Ia juga menegaskan, bahwa semua kebijakan kenaikan UKT yang diberlakukan di seluruh perguruan tinggi termasuk di antaranya adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan dievaluasi.
“Dan kami akan me-reevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN,” ujarnya.
Dengan demikian, mantan CEO Gojek tersebut menyatakan semua Mahasiswa baru yang hendak melanjutkan studi di tahun ini tidak akan ada yang terdampak pada kenaikan UKT, termasuk di kampus negeri.
“Jadi untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut,” tukasnya.
“Dan kami akan mengevaluasi satu per satu permintaan atau permohonan perguruan tinggi untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya,” sambung Nadiem.