HOLOPIS.COM, SUMUT – Wali Kota Medan Bobby Nasution akhirnya buka suara terkait dengan pencurian sembako yang dilakukan oleh juru masak dan Satpol PP di rumah dinasnya.
Bobby kemudian berkilah bahwa sembako yang dicuri anak buahnya tersebut bukan untuk kepentingan pribadinya, melainkan bansos yang akan dibagikan ke masyarakat.
“Yang ingin saya sampaikan, yang ingin saya tekankan itu yang hilang barangnya bukan barang pribadi saya ya atau pun keluarga,” kata Bobby Nasution dalam keterangannya pada Senin (27/5) seperti dikutip Holopis.com.
“Ini sembako yang akan dibagikan ke masyarakat, bukan sembako yang akan dikonsumsi sebagai Wali Kota,” lanjutnya.
Bobby pun memilih untuk melaporkan anak buahnya karena jumlah bansos yang dicuri pun terbilang besar dan merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkannya.
“Misalnya ada 100 orang yang ditetapkan yang akan menerima bantuan, tiba-tiba hilang 10 atau 20, bukan kehilangan 1 atau 2 ya, tentu kan jumlah penerima nya akan berkurang atau siapa penanggungjawab nya itu, nah ini yang diperlukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Bobby kemudian kembali membantah bahwa barang yang hilang tersebut adalah barang pribadi, termasuk kabar mengenai adanya uang yang hilang dicuri.
“Jadi kalau dibilang barang pribadi Bobby Nasution yang hilang saya nyatakan nggak ada. Apalagi yang bilang miliaran saya rasa saya sendiri yang melaporkan kalau hilangnya miliaran,” pungkasnya.
Polrestabes Medan sebelumnya telah menangkap 3 pelaku pencurian di rumah dinas Wali Kota Medan. Ketiganya dikenakan pasal pencurian dan ditahan di Polrestabes Medan.
Ketiga tersangka adalah juru masak di rumah dinas Walkot Bobby, inisial EN dan AS merupakan petugas Satpol PP. Sementara AD merupakan suami dari EN.
Ketiganya dijerat Pasal 363 KUHP. Pasal 363 KUHP adalah pencurian dengan pemberatan.