HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik FISIP Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Royke Roberth Siahainenia menilai bahwa sosok Sudaryono sangat berpotensi besar untuk mendapatkan suara tertinggi dalam Pilkada Jawa Tengah (Pilkada Jateng) pada tahun 2024 mendatang.

Apalagi, akseptabilitas Sudaryono dalam survei yang dirilis oleh Indonesia Development Monitoring (IDM), Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu berada di posisi kedua dengan persentasi 69,8 persen.

“Survei yang menjadikan Sudaryono sebagai tokoh yang lebih dipilih masyarakat Jateng itu menjadi kekuatan Gerindra untuk menangkan Daryono di Pilkada Jateng 2024,” kata Roberth dalam keterangannya, Senin (27/5) seperti dikutip Holopis.com.

Ia menilai bahwa Pilkada Jateng akan menjadi ajang untuk adu gengsi partai politik (parpol) untuk memunculkan jagoannya agar menang di pilkada Jateng.

Menurut dia, peluang Sudaryono untuk memenangkan Pilkada Jateng sangat besar jika Gerindra mampu menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari Pilgub dan pilwal/pilbup. Setidaknya, tepat dalam memilih pasangan dan koalisi partai.

“Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari Pilgub dan pilwal/pilbup itu modal agar Sudaryono bisa menang Pilkada Jateng,” ucapnya.

Meskipun survei IDM mengunggulkan Sudaryono di urutan kedua, namun bagi Robeth, hal itu justru bisa menjadi dasar untuk partai Gerindra bekerja lebih keras dalam rangka untuk memenangkan Sudaryono sebagai Gubernur Jateng periode 2024-2029.

“Urutan kedua itu sudah memberikan ruang Sudaryono, maka Gerindra bekerja keras untuk memenangkan Sudaryono sebagai Gubernur Jateng,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sudaryono juga dinilainya sebagai tokoh muda tentu akan berdampak bagi anak-anak muda di Jateng untuk memilihnya. Terlebih, popularitas Partai Gerindra pasca memenangkan Pilpres 2024 dengan mengsung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi suntikan variabel peluang kemenangan itu.

“Sudaryono mewakili anak muda tentu akan berdampak bagi pemilih-pemilih anak muda di Jateng, maka itu peluang besar untuk dapat simpatik dari generasi muda,” ujarnya.

Hasil Survei Indonesia Development Monitoring

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali melakukan survei untuk meneropong peta kekuatan bakal tokoh tokoh Calon Gubernur Jawa Tengah pada pilkada 2024, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Di Jawa Tengah, dari hasil penelitian permulaan oleh Indonesia Development Monitoring tersaring beberapa nama tokoh yang bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029.

Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno mengatakan, untuk menguji preferensi masyarakat Jawa Tengah terhadap tingkat penerimaan serta elektabilitas nama-nama yang memiliki potensi bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, Indonesia Development Monitoring melakukan survei pada 1-12 Mei 2024.

Heru menyebutkan, survei IDM dilakukan didasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Tengah pada pemilu 2024 dan didapati dari hasil penarikan sample dengan metode multistage random sampling,yang menjadi objek penelitian ini sebanyak 1.988 warga Jawa Tengah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.dan tersebar secara proposional di 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah.

Hasil survei ini memiliki margin of error -/+ 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen

“Metode Wawancara survei dilakukan dengan cara tatap muka, yaitu responden diwawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner,” kata Heru dalam keterangannya hari ini.

Nama-nama yang dijaring antara lain ;

1. Hendrar Prihadi (mantan Walikota Semarang/Kepala LKPP),
2. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah),
3. Ahmad Lutfi (Kapolda Jawa Tengah),
4. Sudaryono (Ketua Gerindra Jawa Tengah),
5. Dico Ganinduto (Bupati Kendal),
6. Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah), dan
7. Taj Yasin (mantan Wakil Gubernur Jateng)

Akseptabilitas :
1. Hendrar Prihadi : 70,1 persen
2. Sudaryono : 69,8 persen
3. Bambang Wuryanto : 61,8 persen
4. Taj Yasin : 60,6 persen
5. Ahmad Lutfi : 57,3 persen
6. Dico Ganinduto : 53,7 persen
7. Yusuf Chudlori : 52,8 persen.

Elektabilitas :
1. Hendrar Prihadi : 20,6 persen
2. Sudaryono : 19,9 persen
3. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul : 9,2 persen
4. Ahmad Lutfi : 8,1 persen
5. Taj Yasin : 7,3 persen
6. Yusuf Chudlori : 6,2 persen
7. Dico Ganinduto : 5,7 persen

Simulasi Tertutup

IDM juga mencoba melakukan simulasi tertutup menggunakan nama-nama yang tertulis di kertas kuisioner. Dengan pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika pemilihan Gubernur digelar hari ini, maka persentase tingkat elektabilitasnya antara lain ;

1. Hendrar Prihadi : 23,1 persen
2. Sudaryono : 22,8 persen
3. Bambang Pacul alias Bambang Wuryanto : 11,3 persen
4. Yusup Chudlori : 8,4 persen
5. Taj Yasin : 8,2 persen
6. Ahmad Lutfhi : 8,1 persen
7. Dico Ganinduto : 7,2 persen