HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa negaranya sedang mendesak Mesir untuk memastikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Hal tersebut karena menurut Blinken, ada banyak laporan yang mengatakan banyak bantuan yang saat ini masih menumpul di Mesir.

“Kita perlu menemukan cara untuk memastikan bahwa bantuan yang akan disalurkan melalui Rafah bisa sampai dengan aman,” kata Blinken, dikutip Holopis.com, Kamis (23/5).

Blinken mengatakan pihaknya saat ini sedang mendesak mesir agar cepat melakukan segala cara memastikan bantuan sampai.

“Kami sangat mendesak mitra kami di Mesir untuk melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan bantuan mengalir,” jelasnya.

Komentar AS ini pun cukup menjadi tanda tanya, mengingat AS adalah salah satu negara adikuasa yang menolak gencatan senjata permanen.

Presiden Joe Biden juga sempat mengatakan bahwa mereka yang meninggal di Gaza, bukanlah korban Genosida.

Amerika Serikat saat ini sedang banyak diprotes oleh berbagai pihak, terutama masyarakat mereka sendiri. Banyak pihak yang meminta agar pemerintah Amerika Serikat berhenti mengirimkan senjata ke Israel, yang bisa mereka lakukan untuk menyerang masyarakat Palestina.

Tanggapan Mesir Soal Bantuan yang Tertahan

Sementara itu, Mesir mengatakan bahwa mereka tidak dapat membawa bantuan melalui Rafah, karena itu berarti akan menerima kehadiran militer Israel di penyeberangan tersebut.

Hal itu karena kehadiran militer Israel bisa membahayakan pengemudi truk. Namun, Israel menyalahkan Mesir sebagai dalang tertahannya bala bantuan.

“Saat ini, Mesir menahan 2.000 truk bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Gaza karena mereka mempunyai masalah politik mengenai penyebarangan Rafah,” kata Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer.