HOLOPIS.COM, SULTENG – Bencana banjir melanda puluhan pemukuman waga yang ada di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir yang terjadi sejak Minggu (19/5) itu disebabkan tingginya intensitas hujan.
“Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat hingga meluapnya sungai Bainaan Barat mengakibatkan banjir ke pemukiman warga,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (20/5).
Abdul kemudian menjelaskan, sejumlah wilayah terparah di Kabupaten Parigin Moutong yang terdampak banjir adalah di Desa Bainaa Barat di Kecamatan Tinombo.
Dampak banjir setinggi antara 10 hingga 50 cm menyebabkan korban jiwa sebanyak 50 Kepala Keluarga terdampak dan 40 Kepala Keluarga mengungsi. Kerugian materil sebanyak 50 unit rumah terdampak, dan satu unit jembatan rusak.
Upaya penanganan banjir BPBD Kabupaten Parigi Moutong melakukan pendataan, dan evakuasi warga. Kondisi terkini banjir berangsur surut. Warga mulai membersihkan rumah masing-masing. Namun 40 Kepala Keluarga pengungsi masih belum berani kembali ke rumah masing – masing khawatir adanya banjir susulan.
Mencegah terjadinya banjir, Abdul kemudian mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat dengan pembangunan sumur resapan, sistem tampungan di saluran primer, penampungan air hujan, pembangunan tanggul sungai, dan pembangunan sistem polder, serta perbaikan saluran drainase.