HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tak hanya di Iran, kabar ini juga membuat banyak negara terkejut. Pemerintah Indonesia sudah memberikan belasungkawa mereka terhadap kematian mendadak dari Presiden Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi.
“Pemerintah Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan musibah yang menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Y.M Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, Y.M Hossein Amir-Abdollahian, dan para delegasi yang menyertainya,” tulis Kementerian Luar Negeri RI, seperti dikutip Holopis.com dari Twitter/X @Kemlu_RI, Senin (20/5).
Tentu saja yang akan paling berdampak dari kematian Ebrahim adalah Iran.
Meski diprediksi Iran akan goyah pasca kematian Raisi, hal tersebut bukan karena pengaruh Raisi di Iran yang masih sedikit jika dibandingkan dengan pendahulunya seperti, Mohammad Khatami.
Melainkan sejak terpilihnya Raisi di tahun 2021, ia dianggap sebagai bagian integral dari rencana Ali Khamenei untuk memperkuat pengaruh kelompok garis keras rezim.
Kemenangan Raisi juga sudah dikatakan disusun sedemikian rupa. Bahkan mereka melarang para kandidat-kandidat terkemuka dari kelompok konservatif dan reformis untuk mencalonkan diri menjadi presiden.
Meskipun memiliki peran penting di dunia politik Iran. Raisi tidak disukai karena inflasi yang terjadi di Iran di bawah masa pemerintahannya.
Saat ini, belum ada kabar pasti siapa yang akan menggantikan posisi Ebrahim Raisi sebagai presiden Iran.