HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (19/5) sekitar pukul 13.43 WIB siang tadi.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengungkapkan, bahwa pesawat berjenis Tecnam P2600T yang jatuh tersebut, merupakan armada milik organisasi Indonesia Flying Club.
“Pesawat Tecnam P2600T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club,” kata Adita Irawati dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (19/5).
Adita mengungkapkan, sebanyak tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Ketiganya terdiri dari pilot, co-pilot, dan seorang engineer. Mereka adalah ; Pulung Dermawan (pilot), Mayor (pur) Suanda (co-pilot) dan Feri Ahmad (engineer).
“Pesawat PK-IFP dengan tiga orang onboard, yakni satu penerbang, satu engineer dan satu penumpang,” kata Adita.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan, bahwa ketiga korban tewas itu sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
Adapun terkait penyebab pasti jatuhnya pesawat latih tersebut, Ibnu menyebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan indentifikasi.
“Nanti lebih jelas dari KNKT akan melakukan identifikasi,” kata Ibnu.
Namun yang jelas, kata dia, jatuhnya pesawat tersebut di saat cuaca sedang hujan lebat. Namun hal itu diprakirakan tidak menjadi penyebab pasti kecelakaan tersebut.
“Kita tidak bisa menyatakan itu, tapi waktu kejadian sedang hujan lebat,” ujarnya.